Jakarta, Beritasatu.com – Diplomat senior Dino Patti Djalal mengaku telah berkomunikasi dengan Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) terkait kasus mafia tanah yang diungkap dan dilaporkannya ke Polda Metro Jaya.
Dalam komunikasi itu, Dino mengaku LPSK telah menawarkan untuk perlindungan terhadap dirinya dan keluarga. Namun mantan Wakil Menteri Luar Negeri dan juga Dubes Indonesia untuk Amerika ini merasa belum perlu dan tidak mau berlebihan alias lebay.
"Sudah kemarin kami sudah ketemu LPSK dan sudah ditawari. Saya sangat senang sekali LPSK menaruh perhatian besar terhadap kasus ini," kata Dino dalam wawancara khusus denan Beritasatu.com, Sabtu (20/2/2021).
Dino mengaku belum membutuhkan perlindungan LPSK lantaran sampai saat ini belum mendapat ancaman nyata dari sindikat mafia tanah yang dibongkarnya.
"Saya bilang nanti dulu. Kalau saya merasa ada ancaman. Saya tidak mau lebay soalnya. Tapi, kalau ada ancaman saya kasih tahu mereka. Saya apresiasi mereka. Dedikasinya tinggi. Mereka bilang tinggal kasih tahu saja Pak kalau ada sesuatu," katanya.
Meski belum merasa ada ancaman terhadap dirinya dan keluarga, Dino mengaku telah mempersiapkan diri saat membongkar sindikat mafia tanah ini. Setidaknya keluarganya telah memasang circuit closed television (CCTV) di rumah.
BACA JUGA
Dino menduga, belum adanya ancaman nyata dari sindikat mafia tanah lantaran kawanan itu khawatir kejahatannya akan semakin terbongkar mengingat kini kasusnya sudah ditangani kepolisian dan menjad perhatian publik.
"Kalau mau intimidasi saya, risikonya tinggi. Kalau ketahuan, ini dan itu. Mungkin saya tidak terlalu pikir risiko, tetapi yang surprise bagi saya reaksi publik. Ternyata ratusan atau bahkan ribuan juga bilang (menjadi) korban (mafia tanah) dan bersimpati," katanya.
Sumber: BeritaSatu.com