Jakarta, Beritasatu.com - Bank Sampah memiliki peran penting dalam tumbuhnya ekonomi sirkular dengan menyediakan sampah plastik terpilah berkualitas baik dan bersih sekaligus sebagai bentuk edukasi masyarakat untuk melakukan pemilahan sampah.
Bahkan berdasarkan data Sustainable Waste Indonesia (SWI), Bank Sampah berkontribusi dalam mengumpulkan 2,7% dari 0,421 juta sampah plastik paska konsumsi.
Untuk itu, Danone-Aqua juga melakukan penandatanganan kerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta terkait pengembangan Bank Sampah Induk. Kerja sama ini ke depannya diharapkan dapat menjadi salah satu upaya dalam mengembangkan infrastruktur pengelolaan sampah dan mencapai visi bersama pengelolaan sampah yang berkelanjutan.
Direktur Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah, dan Bahan Beracun Berbahaya, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia, Rosa Vivien Ratnawati menjelaskan dalam rangka mencapai target strategis untuk mengurangi sampah 30% dan menangani sampah 70% pada 2025, pemerintah tidak bisa sendiri. Keterlibatan Pemerintah Daerah, dunia usaha, LSM, komunitas, organisasi keagamaan, pelajar dan mahasiswa, organisasi perempuan, serta masyarakat luas sangatlah dibutuhkan.
“Dengan sinergitas pengelolaan sampah yang komprehensif, terintegrasi dari hulu ke hilir, maka saya yakin kita akan mampu membangun pengelolaan yang baik dan berkelanjutan guna mencapai target-target tersebut,” ungkap Rosa di sela Virtual Tour #BijakBerplastik Danone-Aqua & Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Selasa (2/3/2021).
Direktur Sustainable Development Danone Indonesia, Karyanto Wibowo menjelaskan salah satu perwujudan dan kontribusi Danone-Aqua dalam kapasitasnya sebagai bagian dari sektor dunia usaha, pihaknya secara resmi menandatangani kerja sama dengan Bank Sampah Induk yang dikelola oleh Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta.
Danone-Aqua merupakan perusahaan pertama di Indonesia yang bekerjasama dengan Bank Sampah Induk untuk mengambil sampah kemasan plastik pasca konsumsi.
Selain itu, lanjut dia, momentum penandatanganan ini semakin menguatkan kemitraan yang telah terbangun sejak 2017. Kemitraan ini menjadi sangat penting karena kami dapat memastikan pasokan bahan baku RPET premium secara berkelanjutan untuk mendukung ambisi pilar pengumpulan dan pilar inovasi #BijakBerplastik.
Selain itu, pihaknya juga ingin terus mendukung kapasitas dan profitabilitas Bank Sampah Induk di Jakarta Barat, Selatan, Timur, Pusat, Utara, serta Kepulauan Seribu. Kontribusi Bank Sampah dalam memasok botol PET kualitas premium ke RBU kami tercatat mencapai 218 ton dari total 1.381 ton sampah botol.
“Pada akhirnya, kerja sama ini diharapkan dapat meningkatkan kontribusi tersebut sehingga pertumbuhan Ekonomi Sirkular dapat tercipta secara berkesinambungan,” tambahnya.
Menurut Karyanto, Danone-Aqua telah menjadi pionir dalam program daur ulang dan pengumpulan kemasan plastik bekas melalui Program Aqua Peduli (Pengelolaan Daur Ulang Limbah) sejak tahun 1993.
Selain itu, Danone-Aqua juga memelopori inovasi kemasan ramah lingkungan dengan memperkenalkan produk kemasan galon sejak 1983 dan memastikan 70% bisnisnya telah sepenuhnya sirkular.
“Gerakan #BijakBerplastik merupakan wujud komitmen yang berkelanjutan dalam hal partisipasi Danone-Aqua untuk mengelola sampah plastik sekaligus menciptakan model Ekonomi Sirkular yang memberikan nilai tambah ekonomi bagi komunitas yang terlibat,” tutup dia.
Sumber: BeritaSatu.com