President University Lolos Seleksi PKKM Kemdikbudristek

Jakarta, Beritasatu.com - President University (PresUniv) lolos seleksi Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM) yang diadakan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemdikbudristek), 6 Juni 2021 lalu.
PKKM merupakan program pengembangan perguruan tinggi yang ditujukan untuk meningkatkan mutu dan relevansi perguruan tinggi melalui pencapaian delapan Indikator Kinerja Utama (IKU) agar dapat berkontribusi dalam meningkatkan daya saing bangsa.
Kompetisi ini terbagi dalam tiga liga, yaitu liga-1 (untuk perguruan tinggi dengan jumlah mahasiswa di atas 18.000 dan mengikutsertakan lima program studi), liga-2 (perguruan tinggi dengan jumlah mahasiswa 5.001 - 18.000 dan tiga program studi), dan liga-3 (perguruan tinggi dengan jumlah mahasiswa 1.000 – 5.000 dan dua program studi).
PresUniv sendiri ikut dalam kompetisi liga-3 dengan menyertakan dua program studi, yakni business administration dan information technology. Dua prodi ini telah terakreditasi A dan sedang mengajukan akreditasi internasional. Atas keberhasilannya lolos seleksi, PresUniv akan mendapatkan dana hibah Kampus Merdeka Rp 3 miliar setiap tahun selama tiga tahun.
Proses seleksi PKKM diawali dengan pengiriman proposal. Setelah itu proposal diseleksi dalam tiga tahap, yaitu evaluasi administratif, evaluasi kualitas, dan kelayakan proposal, serta verifikasi kelayakan berupa kunjungan secara daring karena dalam kondisi pandemi Covid-19.
Proses verifikasi ini dilakukan oleh tiga asesor, pada 29 April 2021. Mereka adalah Hamim Sudarsono dari Universitas Lampung, Hartati dari Universitas Airlangga, dan Suharman Hamzah, Universitas Hasanuddin.
Kunjungan aseseor ini diterima langsung oleh Rektor PresUniv Jony Oktavian Haryanto, Wakil Rektor 1 Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Handa S Abidin, Ketua Program PKKM PresUniv Adhi Setyo Santoso, Direktur Lembaga Riset dan Pengabdian Masyarakat (LRPM) Retnowati, Dekan Fakultas Bisnis Maria Jacinta Arquisola, dan Kepala Biro Kemahasiswaan Donald Samuel,
Kepala Biro Kemahasiswaan PresUniv, Donald Samuel, menyatakan, “Kami mengajukan sebelas kegiatan dalam proposal dan mendapatkan beberapa feedback dari asesor untuk direvisi. Jadi, akan ada kegiatan yang dipadatkan. Sementara hibah ini diberikan agar kami bisa mengimplementasikan program Kampus Merdeka secara baik” ujarnya.
PresUniv sendiri telah menyiapkan empat aktivitas untuk itu, yakni aktivitas pada stream profesional, entrepreneurship, scholarship, dan internasionalisasi institusi berupa internasionalisasi program studi dengan fokus pada bidang pariwisata, bisnis digital, bisnis global, dan ritel melalui impactful capacity building dengan menyelenggarakan pendidikan bertaraf dunia.
Kepala Prodi IT, Nur Hadisukmana, menegaskan prodinya telah menyiapkan beberapa rencana melalui program ini. Pertama, meningkatkan kerja sama dengan universitas dalam dan luar negeri untuk mengimplementasikan program Kampus Merdeka. Salah satunya dengan program pertukaran mahasiswa.
“Kedua, meningkatkan kapasitas dan kapabilitas SDM dan mahasiswa melalui program sertifikasi. Ketiga, meningkatkan dan mengintegrasikan implementasi Tri Dharma perguruan tinggi dengan melibatkan pihak terkait, seperti universitas, industri, dan perusahaan bidang IT yang dapat menghasilkan produk-produk inovatif,” urai Nur.
Rencana keempat yakni mendorong dan mengembangkan jiwa wirausaha mahasiswa untuk menjadi entrepreneur yang andal di bidang IT, serta mendorong dan meningkatkan pemberdayaan masyarakat melalui program digitalisasi desa binaan dan UMKM.
Sementara itu, Kepala Prodi BA, Suresh Kumar, mengungkapkan bahwa sejak 2020, prodinya telah menyesuaikan kurikulumnya sesuai amanat Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Nadiem Makarim, yang bernapaskan Kampus Merdeka.
“Kami sudah membuat program 2+1. Artinya, mahasiswa kuliah selama dua tahun di prodi dan satu tahun sisanya mereka dapat memilih kegiatan yang sesuai passion-nya dan rencana masa depan mereka, yakni apakah ingin menjadi entrepreneur, eksekutif profesional, maupun peneliti,” ujarnya.
Sumber: BeritaSatu.com
BERITA TERKINI
Polisi Pastikan Anak Pamen TNI AU Tewas Akibat Luka Tusuk di Bagian Dada
Bareskrim Polri Ambil Alih Kasus Temuan 12 Senpi di Rumah Dinas Mentan SYL
Politikus Demokrat Sebut Belum Ada Arahan Khusus Seusai SBY Bertemu Jokowi
4
B-FILES


ASEAN di Tengah Pemburuan Semikonduktor Global
Lili Yan Ing
Perlukah Presiden/Kepala Negara Dihormati?
Guntur Soekarno
Urgensi Mitigasi Risiko Penyelenggara Pemilu 2024
Zaenal Abidin