ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT

President University Lolos Seleksi PKKM Kemdikbudristek

Penulis: Jaja Suteja | Editor: JAS
Jumat, 25 Juni 2021 | 16:00 WIB
Ketua Program PKKM President University Adhi Setyo Santoso (kiri), Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan  Handa S Abidin (kedua kiri), Dekan Fakultas Bisnis Maria Jacinta Arquisola (ketiga kiri), Direktur Lembaga Riset dan Pengabdian Masyarakat (LRPM) Retnowati (kanan).
Ketua Program PKKM President University Adhi Setyo Santoso (kiri), Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Handa S Abidin (kedua kiri), Dekan Fakultas Bisnis Maria Jacinta Arquisola (ketiga kiri), Direktur Lembaga Riset dan Pengabdian Masyarakat (LRPM) Retnowati (kanan). (Istimewa)

Jakarta, Beritasatu.com - President University (PresUniv) lolos seleksi Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM) yang diadakan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemdikbudristek), 6 Juni 2021 lalu.

PKKM merupakan program pengembangan perguruan tinggi yang ditujukan untuk meningkatkan mutu dan relevansi perguruan tinggi melalui pencapaian delapan Indikator Kinerja Utama (IKU) agar dapat berkontribusi dalam meningkatkan daya saing bangsa.

Kompetisi ini terbagi dalam tiga liga, yaitu liga-1 (untuk perguruan tinggi dengan jumlah mahasiswa di atas 18.000 dan mengikutsertakan lima program studi), liga-2 (perguruan tinggi dengan jumlah mahasiswa 5.001 - 18.000 dan tiga program studi), dan liga-3 (perguruan tinggi dengan jumlah mahasiswa 1.000 – 5.000 dan dua program studi).

ADVERTISEMENT

PresUniv sendiri ikut dalam kompetisi liga-3 dengan menyertakan dua program studi, yakni business administration dan information technology. Dua prodi ini telah terakreditasi A dan sedang mengajukan akreditasi internasional. Atas keberhasilannya lolos seleksi, PresUniv akan mendapatkan dana hibah Kampus Merdeka Rp 3 miliar setiap tahun selama tiga tahun.

Proses seleksi PKKM diawali dengan pengiriman proposal. Setelah itu proposal diseleksi dalam tiga tahap, yaitu evaluasi administratif, evaluasi kualitas, dan kelayakan proposal, serta verifikasi kelayakan berupa kunjungan secara daring karena dalam kondisi pandemi Covid-19.

Proses verifikasi ini dilakukan oleh tiga asesor, pada 29 April 2021. Mereka adalah Hamim Sudarsono dari Universitas Lampung, Hartati dari Universitas Airlangga, dan Suharman Hamzah, Universitas Hasanuddin.

Kunjungan aseseor ini diterima langsung oleh Rektor PresUniv Jony Oktavian Haryanto, Wakil Rektor 1 Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Handa S Abidin, Ketua Program PKKM PresUniv Adhi Setyo Santoso, Direktur Lembaga Riset dan Pengabdian Masyarakat (LRPM) Retnowati, Dekan Fakultas Bisnis Maria Jacinta Arquisola, dan Kepala Biro Kemahasiswaan Donald Samuel,

Kepala Biro Kemahasiswaan PresUniv, Donald Samuel, menyatakan, “Kami mengajukan sebelas kegiatan dalam proposal dan mendapatkan beberapa feedback dari asesor untuk direvisi. Jadi, akan ada kegiatan yang dipadatkan. Sementara hibah ini diberikan agar kami bisa mengimplementasikan program Kampus Merdeka secara baik” ujarnya.

PresUniv sendiri telah menyiapkan empat aktivitas untuk itu, yakni aktivitas pada stream profesional, entrepreneurship, scholarship, dan internasionalisasi institusi berupa internasionalisasi program studi dengan fokus pada bidang pariwisata, bisnis digital, bisnis global, dan ritel melalui impactful capacity building dengan menyelenggarakan pendidikan bertaraf dunia.

Kepala Prodi IT, Nur Hadisukmana, menegaskan prodinya telah menyiapkan beberapa rencana melalui program ini. Pertama, meningkatkan kerja sama dengan universitas dalam dan luar negeri untuk mengimplementasikan program Kampus Merdeka. Salah satunya dengan program pertukaran mahasiswa.

“Kedua, meningkatkan kapasitas dan kapabilitas SDM dan mahasiswa melalui program sertifikasi. Ketiga, meningkatkan dan mengintegrasikan implementasi Tri Dharma perguruan tinggi dengan melibatkan pihak terkait, seperti universitas, industri, dan perusahaan bidang IT yang dapat menghasilkan produk-produk inovatif,” urai Nur.

Rencana keempat yakni mendorong dan mengembangkan jiwa wirausaha mahasiswa untuk menjadi entrepreneur yang andal di bidang IT, serta mendorong dan meningkatkan pemberdayaan masyarakat melalui program digitalisasi desa binaan dan UMKM.

Sementara itu, Kepala Prodi BA, Suresh Kumar, mengungkapkan bahwa sejak 2020, prodinya telah menyesuaikan kurikulumnya sesuai amanat Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Nadiem Makarim, yang bernapaskan Kampus Merdeka.

“Kami sudah membuat program 2+1. Artinya, mahasiswa kuliah selama dua tahun di prodi dan satu tahun sisanya mereka dapat memilih kegiatan yang sesuai passion-nya dan rencana masa depan mereka, yakni apakah ingin menjadi entrepreneur, eksekutif profesional, maupun peneliti,” ujarnya.



Sumber: BeritaSatu.com

Bagikan

BERITA TERKINI

Komisi III DPR Minta Kejagung Tak Terlena dengan Hasil Survei

NASIONAL 2 menit yang lalu
1069971

Daftar Ponsel yang Tak Bisa Akses WhatsApp Mulai Oktober 2023

OTOTEKNO 6 menit yang lalu
1069970

Atlet Senam Rifda Lolos Kualifikasi Olimpiade Paris

SPORT 8 menit yang lalu
1069969

MK Segera Putuskan Uji Materi Batas Usia Capres-Cawapres

BERSATU KAWAL PEMILU 15 menit yang lalu
1069967

Tiktok Shop Resmi Dilarang di Indonesia, Ini Fakta Terbaru

OTOTEKNO 16 menit yang lalu
1069968

Polisi Pastikan Anak Pamen TNI AU Tewas Akibat Luka Tusuk di Bagian Dada

MEGAPOLITAN 26 menit yang lalu
1069966

Tips dan Trik Merawat Batik Agar Tidak Mudah Luntur

NUSANTARA 35 menit yang lalu
1069965

Bareskrim Polri Ambil Alih Kasus Temuan 12 Senpi di Rumah Dinas Mentan SYL

NASIONAL 37 menit yang lalu
1069964

Politikus Demokrat Sebut Belum Ada Arahan Khusus Seusai SBY Bertemu Jokowi

NASIONAL 46 menit yang lalu
1069963

Qazwa Bersama eFishery Targetkan Pembiayaan Senilai Rp 100 Miliar

EKONOMI 52 menit yang lalu
1069962
Loading..
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ARTIKEL TERPOPULER





Foto Update Icon
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT