Ini Pesan Pendiri Jababeka kepada Mahasiswa Baru PresUniv

Jakarta, Beritasatu.com - Lingkungan menjadi bagian penting dalam pembentukan karakter mahasiswa. Selain harus memiliki karakter yang kuat, penting bagi mahasiswa untuk segera menjadi manusia yang mandiri. Jadi, mereka tidak lagi tergantung pada orang tua. Maka, sambil kuliah, mahasiswa jangan sungkan-sungkan untuk segera mencari pekerjaan agar bisa lekas mandiri.
Demikian diungkapkan oleh SD Darmono, pendiri Grup Jababeka dan sekaligus pendiri President University (PresUniv), kepada seluruh mahasiswa baru angkatan 2021 dalam acara Founder’s Talk, Jumat (3/9/2021), di Kota Jababeka, Cikarang, Bekasi, secara tatap muka.
Kegiatan ini hanya dihadiri secara terbatas oleh 31 mahasiswa baru yang datang dari berbagai provinsi di seluruh Indonesia. Sementara, ribuan mahasiswa lainnya hadir secara daring.
Founder’s Talks tersebut sekaligus menjadi bagian dari program penyambutan mahasiswa baru yang kali ini mengusung tema We Prepare Your Career from Day 1. “Sejak hari pertama mereka kuliah, kami sudah mempersiapkan mahasiswa untuk meniti pilihan karier masa depannya, yakni apakah ingin menjadi eksekutif profesional, entrepreneur atau akademisi/peneliti,” kata Rektor PresUniv Jony Oktavian Haryanto.
Darmono, bercerita tentang lingkungan PresUniv, yakni kawasan industri Jababeka, Cikarang, Bekasi. “Di sini ada lebih 2.000 perusahaan nasional dan asing. Perusahaan-perusahaan asing tersebut datang dari 34 negara di dunia. Jadi lingkungan di kawasan industri Jababeka sangat multinasional. Budayanya juga sangat beragam. Lingkungan semacam ini sangat tepat untuk membentuk karakter mahasiswa agar mereka memiliki wawasan global,” ucap Darmono.
Selain menekankan pentingnya lingkungan dalam pembentukan karakter, Darmono juga mengingatkan mahasiswa agar bisa segera menjadi manusia yang mandiri. Bagaimana caranya? Katanya, “Sambil kuliah, mahasiswa jangan sungkan-sungkan untuk segera mencari pekerjaan. Hasilnya bisa digunakan untuk biaya kuliah dan biaya hidup.”
Darmono ingin agar fenomena pandemi Covid-19 jangan sampai berulang. Semasa pandemi Covid-19, akibat orang tua yang kehilangan pekerjaannya, banyak pula mahasiswa yang putus kuliah. Itu karena mahasiswa tidak punya sumber penghasilan untuk membiayai dirinya sendiri. Maka, penting bagi mahasiswa untuk segera mandiri. Lanjut Darmono, “Apalagi seiring dengan perkembangan teknologi, sekarang kian banyak pekerjaan yang bisa dilakukan secara remote dan online. Jadi, sambil kuliah, mahasiswa bisa mencari uang.”
Karakter dan kemandirian adalah dua hal penting yang perlu dimiliki oleh seorang calon pemimpin. Dan, ini sangat sejalan dengan filosofi PresUniv. Darmono lalu bercerita tentang pemilihan nama President University. “Namanya saja presiden yang artinya pemimpin. Jadi, President University memang didirikan untuk melahirkan pemimpin-pemimpin bagi masa depan Indonesia,” ujarnya. Lulusan PresUniv diharapkan bisa menjadi pemimpin baik itu dalam organisasi bisnis, pemerintahan, atau kemasyarakatan.
Untuk tahun 2021, sampai dengan pertengahan Agustus, PresUniv menerima lebih dari 1.900 mahasiswa baru dari dalam maupun luar negeri. “Jumlah tersebut naik lebih dari 8% dibanding tahun 2020,” kata Jony Haryanto.
Meningkatnya jumlah mahasiswa baru tersebut, menurut Jony, merupakan cermin dari kepercayaan masyarakat terhadap kualitas pendidikan di PresUniv. Apalagi sejak tahun 2018 PresUniv telah memperoleh akreditasi A atau unggul dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT).
PresUniv terus menambah berbagai fasilitas pendidikannya, termasuk infrastruktur digital dan laboratoriumnya. Kini, setelah seluruh program studi (prodi) memiliki laboratorium sendiri, PresUniv menambah satu lagi laboratorium yang baru, yakni Fabrication Laboratorium (FabLab).
“FabLab ini bertujuan untuk menyiapkan seluruh mahasiswa PresUniv dengan berbagai keterampilan yang dibutuhkan dalam era Industry 4.0.” Selain itu, di laboratorium tersebut mahasiswa juga bisa melalukan riset serta merancang ide-ide inovasi dan terapan yang berbasis pada teknologi 4.0," kata Jony.
Sumber: BeritaSatu.com
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI
SYL Hilang Kontak di Spanyol, KPK: Penyidikan Perkara Pasti Kami Selesaikan
Brisia Jodie Ikut Geram Tanggapi Kontroversi Film Dokumenter Ice Cold: Murders, Coffee and Jessica Wongso
4
B-FILES


ASEAN di Tengah Pemburuan Semikonduktor Global
Lili Yan Ing
Perlukah Presiden/Kepala Negara Dihormati?
Guntur Soekarno
Urgensi Mitigasi Risiko Penyelenggara Pemilu 2024
Zaenal Abidin