Lumajang, Beritasatu.com - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letnan Jenderal TNI Suharyanto meninjau lokasi pembangunan hunian tetap (huntap) dan hunian sementara (huntara) di kawasan relokasi warga terdampak awan panas guguran Gunung Semeru, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
Lokasi pembangunan huntap dan huntara dibangun di atas lahan seluas 81 hektare berlokasi di Desa Sumbermujur, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang. Rencananya, akan dibangun 1.473 hunian sementara dan hunian tetap di atas lahan tersebut.
Pada saat peninjauan, diperlihatkan satu rumah contoh yang akan menjadi acuan atau standar bangunan untuk hunian sementara bagi donatur yang akan membangun huntara tersebut. Hingga saat ini, tidak kurang dari 40 lembaga swadaya masyarakat yang sudah menyatakan komitmen bantuan untuk membangun huntara di Sumbermujur.
Hunian sementara yang akan dibangun berukuran 4,8 m x 6 meter, sedangkan untuk hunian tetap nanti berukuran 6 x 6 meter. Hunian tersebut dibangun pada tanah seluas 10x14 meter untuk setiap kepala keluarga.
Suharyanto juga beberapa kali menekankan agar fasilitas dasar seperti akses air dan keamanan warga penghuni huntara nantinya dapat benar-benar terpenuhi.
Selain bangunan, di kawasan relokasi ini juga akan dibangun fasilitas lain untuk mengakomodasi kegiatan sehari-hari warga di antaranya masjid, taman, pasar, dan sarana olahraga.
Sesuai dengan Surat Keputusan Bupati Lumajang Nomor 188.45/556/427.12/2021 tentang Penetapan status transisi darurat ke pemulihan bencana Erupsi Gunung Semeru selama 90 hari berlaku mulai tanggal 25 Desember 2021 hingga 24 Maret 2022.
Dalam arahannya, Kepala BNPB meminta Bupati Lumajang, Thoriqul Haq agar pembangunan huntara dapat diselesaikan segera untuk dapat dimanfaatkan masyarakat. Selain itu, Suharyanto juga meminta agar pembangunan Hunian Tetap (Huntap) dapat berjalan beriringan.
"Huntara bisa berkoordinasi dengan LSM, kalau huntap ini tanggung jawab pemerintah jangan sampai warga menunggu terlalu lama," jelas Suharyanto dalam keterangannya yang diterima Beritasatu.com, Kamis (13/1/2022).
Bupati Lumajang Thoriqul Haq dalam merespon permintaan Kepala BNPB dengan menyampaikan bahwa pembangunan hunian sementara ditargetkan selesai dalam satu bulan, sedangkan pembangunan hunian tetap yang akan dilaksanakan oleh Kementerian PUPR ditargetkan selesai sebelum fase transisi darurat berakhir.
Saksikan live streaming program-program BeritaSatu TV di sini
Sumber: BeritaSatu.com