Jakarta, Beritasatu.com – Bupati Penajam Paser Utara (PPU) Abdul Gafur Mas’ud membantah dirinya sempat bertemu petinggi Partai Demokrat sebelum diciduk dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Hal ini disampaikannya usai menjalani pemeriksaan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta.
“Tidak benar (bertemu petinggi partai sebelum ditangkap),” kata Abdul Gafur saat hendak digiring masuk ke mobil tahanan di Gedung Merah Putih, Jakarta, Senin (17/1/2022).
Abdul Gafur tidak berbicara banyak saat dijumpai wartawan pasca pemeriksaannya. Namun demikian, dia sempat mengungkap dirinya memperoleh banyak pertanyaan selama pemeriksaan.
“Banyak (pertanyaan),” jawabnya singkat sembari masuk ke dalam mobil tahanan.
Sebagai informasi, KPK telah menyita uang senilai Rp 1,4 miliar saat melakukan OTT terhadap Bupati PPU Kalimantan Timur Abdul Gafur Mas’ud. Uang tersebut berhasil diamankan KPK saat Abdul Gafur tengah berkunjung di salah satu mal di kawasan Jakarta Selatan.
Setelah pemeriksaan intensif, KPK menetapkan Abdul Gafur dan lima orang lainnya sebagai tersangka kasus dugaan suap proyek dan perizinan.
Kelima tersangka lainnya itu adalah yakni Achmad Zuhdi alias Yudi yang merupakan pihak swasta, Plt Sekda Penajam Paser Utara, Mulyadi, Kadis PUTR Penajam Paser Utara, Edi Hasmoro, Kabid Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga, Jusman, serta Bendahara Umum DPC Partai Demokrat Balikpapan, Nur Afifah Balqis.
Saksikan live streaming program-program BeritaSatu TV di sini
Sumber: BeritaSatu.com