Jakarta, Beritasatu.com - Selain menggelar Banteng Ride and Night Run pada Maret 2022 yang terbuka untuk umum, kegiatan sportainment yang diinisiasi PDI Perjuangan ini juga akan membagikan ribuan sepeda untuk guru, dan ribuan sepatu untuk siswa di daerah terbelakang.
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan seharusnya acara sepeda dan lari bertema “Bangunlah Jiwa dan Badannya untuk Indonesia Raya” ini diselenggarakan pada akhir Januari bertepatan dengan HUT ke-49 PDIP. Namun, kegiatan itu harus ditunda mengingat imbauan pemerintahan Jokowi untuk mengurangi kegiatan kerumunan dalam rangka mencegah penyebaran Covid-19 varian Omicron.
"Kami tahu pemerintahan Jokowi itu memanajemen dengan baik terkait dengan kehadiran varian Omicron. Lalu kami lihat di DKI, luar biasa kenaikannya melebihi eksponensial sehingga dalam konteks itu kami waspada semua," kata Hasto dalam jumpa pers pelaksanaan Banteng Ride and Run Night 2022 di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (27/1/2022).
Hasto hadir bersama Ketua DPP PDIP bidang pemuda, dan olahraga Eriko Sotarduga, dan Wakil Ketua Panitia HUT ke-49 PDIP Pulung Agustanto.
Politikus asal Yogyakarta itu juga meminta maaf kepada para pendaftar atas penundaan acara tersebut. Dia menjanjikan acara sepeda dan lari itu akan dirangkaikan dengan Senam Cinta Tanah Air (Sicita) pada Maret 2022, apabila kasus Covid-19 sudah mereda.
Meski demikian, Hasto menerangkan panitia pelaksana tetap mempersiapkan detail dan teknis acara. Ketika kasus Covid-19 sudah melandai, maka acara langsung bisa dilaksanakan. "Kurang lebih dua minggu, persiapan itu sudah siap," jelas Hasto.
Hasto juga menyatakan pihaknya akan berkoordinasi dengan pemerintah dan jajaran partai yang berada di DPR untuk mendapatkan data mengenai guru dan siswa di daerah terbelakang. PDIP, kata Hasto, menginginkan penyaluran ribuan sepeda dan sepatu itu tepat sasaran dan tepat guna.
Eriko Sotarduga menyatakan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri selalu mengajarkan bahwa hidup tidak hanya berpolitik atau mengejar kekuasaan. Eriko menyatakan hidup itu harus seimbang.
"Nah, ini sejalan sebenarnya menuju Indonesia emas nanti pada 2045. Ini saya singkat saja menyampaikan bahwa kita akan ada bonus demografi 60-70% penduduk Indonesia adalah usia produktif. Nah, bagaimana kalau usia produktif ini tidak sehat. Ini yang ingin dibangun oleh PDI Perjuangan melalui kegiatan ini," kata Eriko.
Halaman: 12selengkapnya
Saksikan live streaming program-program BeritaSatu TV di sini
Sumber: BeritaSatu.com