Minggu, 26 Maret 2023

Cegah Penebangan, Startup Mountrash Selamatkan 1.800 Pohon

Rully Satriadi / RSAT
Kamis, 3 Maret 2022 | 15:13 WIB

Jakarta, Beritasatu.com - Kinerja aplikasi pengelolaan sampah, Mountrash.com, terus meningkat dalam memberi solusi atas persoalan sampah di Indonesia. Sejak beroperasi tahun 2019, Mountrash menyelamatkan 1.800 pohon dari ancaman penebangan dengan daur ulang kertas.

Pendiri sekaligus CEO Mountrash, Gideon W Ketaren di Jakarta, Kamis (3/3/2022), menyatakan Mountrash sebagai startup telah berhasil menyelamatkan 1.800 batang pohon dari penebangan untuk kebutuhan industri kertas. Jumlah tersebut merupakan konversi dari daur ulang sampah kertas yang tidak digunakan lagi. Purdue Research Foundation and US Environmental Protection Agency menyebutkan daur ulang 1 ton kertas berarti sudah menyelamatkan 17 batang pohon.

“Ini merupakan capaian yang sangat berarti karena menunjukkan komitmen startup Mountrash. Sebanyak 106 ton limbah kertas yang sudah didaur ulang. Bahkan kalau dihitung sejak masa merintis Mountrash maka bisa identik dengan 2.000 pohon,” ujar Gideon.

Dikatakan, jika 1 hektare (ha) memerlukan 600 batang pohon maka Mountrash sudah berhasil menyelamatkan 3 ha hutan dari deforestasi. Dengan penyelamatan tersebut maka pohon pun tidak di tebang untuk industri pulp dan paper.

“Kami butuh dukungan dan perlu berkolaborasi dengan banyak pihak lainnya,” jelasnya.

Gideon menjelaskan, daur ulang limbah kertas akan terus meningkat sejalan dengan meluasnya area yang digarap Mountrash. Selain DKI Jakarta, aplikasi ini dapat digunakan di daerah-daerah yang jauh dari Pulau Jawa seperti di Kalimantan, Sulawesi, hingga ke Nusa Tenggara Barat (NTB).

“Terakhir yang baru berkembang dan banyak animonya di Kabupaten Dompu, NTB. Beberapa daerah lainnya sedang menunggu verifikasi dari kami," jelas mantan aktivis mahasiswa IPB ini.

Mountrash mempunyai peran besar dalam daur ulang kertas, seperti kertas kerja, kertas koran, majalah, buku, dan karton (kardus). Untuk memproduksi kertas dibutuhkan kayu, air dan bahan kimia lainnya.

Selain kertas, Gideon mengemukakan sudah mengolah ratusan ton semua jenis sampah, termasuk 242 ton sampah plastik. Angka tersebut identik dengan 14,5 juta botol plastik yang digunakan atau bekas dikonsumsi oleh sekian juta manusia Indonesia.

Seperti diketahui, kertas merupakan salah satu kebutuhan pokok untuk menopang kegiatan manusia. Bahan baku membuat kertas adalah pohon yang merupakan sebagai penghasil oksigen bagi seluruh makhluk hidup di dunia. Mirisnya, saat ini ketika lahan hijau semakin berkurang, penggunaan kertas justru semakin meningkat.



Sumber: BeritaSatu.com

Saksikan live streaming program-program BTV di sini


Bagikan

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI

1034627
1034619
1034629
1034625
1034626
1034624
1034622
1034620
1034617
1034616
Loading..
Terpopuler Text

Foto Update Icon