Jakarta, Beritasatu.com - Mentan melakukan beberapa langkah guna mengatasi penyakit mulut dan kuku yang menjangkiti ternak di Tanah Air. Seperti diketahui, selain menyerang empat wilayah di Jawa Timur, wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak juga melanda Provinsi Aceh khususnya kabupaten Aceh Tamiang. Di wilayah tersebut, 2.555 ekor sapi terinfeksi PMK, dan 13 ekor sapi terkonfirmasi mati.
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo menyampaikan, ada tiga agenda penting yang akan dilakukan Kementan dalam menanggulangi PMK yang berlaku secara nasional. Agenda pertama adalah agenda temporer, yaitu dengan pengadaan vaksin, melakukan vaksinasi darurat, dan pembatasan lalu lintas hewan serta produk hewan.
"Kami juga menyiapkan agenda SOS, seperti melakukan pemusnahan terbatas ternak yang terkonfirmasi positif PMK, pemberlakuan lockdown zona wabah pada tingkat kecamatan/Kabupaten di setiap wilayah, sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat terkait SOP Pencegahan dan pengendalian PMK," ujar Mentan Syahrul melalui keterangan tertulis, Kamis (12/5/2022).
Agenda ketiga, lanjut Mentan yaitu agenda permanen melalui pembuatan vaksin oleh Pusat Veteriner Farma (Pusvetma), vaksinasi massal dan surveilans secara rutin.
Halaman: 123selengkapnya
Saksikan live streaming program-program BeritaSatu TV di sini
Sumber: BeritaSatu.com