Elon Musk Beri Opsi Karyawan Twitter: Pilih Kerja Keras atau Pesangon

San Francisco, Beritasatu.com – Miliarder Elon Musk baru saja mengirim pesan ke karyawan Twitter yang memberi tahu mereka memiliki opsi (pilihan) hingga batas waktu Kamis (17/11/2022) besok, apakah mereka ingin tetap bekerja keras berjam-jam dengan intensitas tinggi atau mengambil paket pesangon gaji tiga bulan.
Elon Musk juga memberi tahu karyawan Twitter bahwa siapa pun yang tidak mengklik tautan yang mengonfirmasi "Anda ingin menjadi bagian dari Twitter baru" pada Kamis malam waktu New York akan dianggap telah berhenti.
"Apapun keputusan yang Anda buat, terima kasih atas usaha Anda untuk membuat Twitter sukses," kata pesan tersebut.
Salinan pesan tersebut, yang dilaporkan oleh The Washington Post, telah ditinjau oleh Reuters. Seseorang yang telah menerima pesan di Twitter mengonfirmasi isinya.
Twitter tidak segera menanggapi permintaan komentar dari Reuters.
"Ke depan, untuk membangun terobosan Twitter 2.0 dan berhasil di dunia yang semakin kompetitif, kita harus sangat keras," pesan dari Musk.
"Ini berarti berjam-jam dengan intensitas tinggi. Hanya kinerja luar biasa yang akan menjadi nilai kelulusan."
Elon Musk mengatakan, Twitter akan "lebih didorong oleh teknik" di bawah kepemimpinannya, dan menambahkan bahwa "mereka yang hebat akan menjadi mayoritas tim kami dan memiliki pengaruh terbesar".
Twitter memberhentikan setengah dari tenaga kerjanya awal bulan ini tak lama setelah Elon Musk mengambil alih perusahaan media sosial berpengaruh di dunia tersebut.
Elon Musk mengkritik pengeluaran dan budaya kerja Twitter dan mengatakan perusahaan membutuhkan pemotongan biaya yang tajam dan memulai kembali layanannya.
Beberapa karyawan Twitter yang mengkritik Elon Musk secara terbuka mencuit bahwa mereka telah diberhentikan.
Sumber: CNA/Reuters
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI
Seri Google Pixel 8 dan Pixel Watch 2 Meluncur 4 Oktober, Intip Bocorannya
Nasdem: Mentan SYL Tiba di Indonesia 5 Oktober, Langsung Hadap Surya Paloh
Anggota PSI Naik 13.267, Kaesang: Terima Kasih, Mari Berjuang Bersama
4
B-FILES


ASEAN di Tengah Pemburuan Semikonduktor Global
Lili Yan Ing
Perlukah Presiden/Kepala Negara Dihormati?
Guntur Soekarno
Urgensi Mitigasi Risiko Penyelenggara Pemilu 2024
Zaenal Abidin