Palangka Raya, Beritasatu.com - Memasuki hari ke-6, ketinggian banjir yang merendam 17 kelurahan di Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, hingga Minggu (20/11/2022) masih belum surut. Ratusan warga korban banjir yang enggan untuk mengungsi ke posko pengungsian, mulai terserang penyakit gatal-gatal dan demam tinggi.
Tim medis yang terdiri dari BPBD, TNI, dan petugas kesehatan dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Palangka Raya, langsung turun ke lokasi banjir untuk memberikan layanan kesehatan bagi warga korban banjir door to door.
Tim medis harus berjuang menerjang genangan banjir dengan berjalan kaki, meski arus banjir masih cukup deras. Hal itu mereka lakukan tanpa pamrih, guna menolong warga korban banjir yang dilaporkan mulai terserang penyakit.
Salah satu warga korban banjir, Sofyan mengatakan, mulai mengalami keluhan penyakit gatal-gatal pada bagian kaki, lantaran selama 6 hari terakhir terpaksa beraktivitas di tengah genangan banjir, lantaran enggan untuk mengungsi.
"Iya tadi saat ada perawatnya, saya dan istri mengeluhkan penyakit gatal-gatal mas pada bagian kaki, kalau istri tadi ada sedikit demam dan alhamdulillah sudah dikasih obat sama petugas kesehatan itu," kata Sofyan.
Sofyan mengaku sudah enam hari terakhir memilih tetap bertahan di dalam rumahnya dan enggan mengungsi, lantaran khawatir dengan keamanan barang-barang berharga yang ada di dalam rumah.
"Iya sebenarnya sudah ada niat ingin mengungsi sih mas, tapi kami khawatir dengan kondisi barang-barang yang ada di dalam rumah, kami takut hilang jadi ya terpaksa bertahan di dalam rumah," ujar Sofyan.
Menyikapi hal ini, Babinsa Kodim 1016 Palangkaraya, Sertu Kasanudin mengatakan, di kawasan Jalan Anoi ini memang masih ada ratusan warga yang memilih untuk tetap bertahan di dalam rumah, padahal pemerintah daerah setempat telah mendirikan posko pengungsian untuk menampung sementara bagi warga korban banjir.
"Di komplek pemukiman di Jalan Anoi kecamatan Jekan Raya ini memang masih banyak sekali warga yang enggan mengungsi, padahal pemerintah daerah sudah mendirikan posko pengungsian bagi warga korban banjir," kata Sertu Kasanudin.
Ia menambahkan mayoritas dari warga korban banjir memang mengeluhkan penyakit gatal-gatal dan demam. Tim medis pun juga telah memberikan obat-obatan bagi mereka yang tadi mengeluhkan sakit gatal-gatal dan juga demam.
"Iya tadi memang kebanyakan warga korban banjir mengeluhkan penyakit gatal-gatal dan demam, tetapi kami bersama tim medis juga telah memberikan obat-obatan gratis sesuai dengan keluhan mereka," ujar Sertu Kasanudin.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Sumber: BeritaSatu.com