Jakarta, Beritasatu.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan bahwa berdasarkan data terakhir hingga Selasa (22/11/2022), jumlah korban meninggal gempa Cianjur mencapai 62 jiwa, 92 orang luka-luka. Sebelumnya diberitakan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil memastikan jumlah korban yang tewas akibat gempa Cianjur sebanyak 162 orang.
Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, melalui keterangan tertulis yang diterima Beritasatu.com menyebutkan, penanganan bencana pascagempa M5.6 di Kabupaten Cianjur masih terus dilakukan tim gabungan, sejak terjadinya gempa pada Senin (21/11) kemarin yang berpusat di 10 kilometer barat daya Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat.
Pemerintah Kabupaten Cianjur mengeluarkan Surat Keputusan Status Tanggap Darurat Bencana Gempa Bumi di Kabupaten Cianjur selama 30 hari dimulai tanggal 21 November 2022 hingga 20 Desember 2022 yang ditandatangani langsung oleh Bupati Cianjur Herman Suherman.
Pemutakhiran data sementara yang berhasil dihimpun, untuk wilayah Kabupaten Cianjur, korban meninggal dunia 62 jiwa, 92 orang luka-luka dan 5.405 warga mengungsi ke beberapa titik. Kerugian infrastruktur 3.257 unit rumah mengalami kerusakan.
Untuk wilayah Kabupaten Bandung satu orang mengalami luka sedang dan satu kepala keluarga atau lima jiwa terdampak. Kabupaten Sukabumi sebanyak 641 kepala keluarga terdampak, delapan di antaranya mengungsi, tercatat satu orang luka berat dan sembilan orang luka ringan. Dilaporlan 641 unit rumah mengalami kerusakan.
Sementara itu Kabupaten Bogor dilaporkan sebanyak 19 KK atau 78 jiwa terdampak, empat di antaranya mengungsi dan dua orang alami luka ringan. Lima belas unit rumah mengalami rusak ringan dan lima unit rumah mengalami rusak sedang.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto, Menko PMK Muhadjir Effendy bersama jajaran, Selasa pagi ini bertolak ke Kabupaten Cianjur guna melakukan peninjauan lapangan ke lokasi terdampak.
Sementara itu seperti diberitakan sebelumnya, Gubernur Jawa Barat, M Ridwan Kamil memastikan jumlah korban yang tewas akibat gempa Cianjur sebanyak 162 orang. Mayoritas korban adalah anak-anak, karena saat gempa Cianjur terjadi banyak anak yang masih berada di sekolah atau pesantren.
“Sebanyak 162 meninggal dunia dan 326 orang luka-luka. Mayoritas karena patah tulang dan tertimpa benda tajam,” ujar Ridwan Kamil dalam jumpa pers Senin (21/11/2022) malam.
Ridwan Kamil mengatakan, jumlah warga yang mengungsi saat ini lebih dari 13.000 orang. Sementara, bangunan yang rusak parah, antara 60-100 persen, sebanyak 2.345 unit.
“Skala gempa sedang, tetapi daya rusak yang besar. Ada sekitar tiga lokasi jalan nasional yang terisolasi, tetapi dari laporan sudah normal. Juga ada beberapa jalan kabupaten yang masih terisolasi,” ujar Ridwan Kamil.
Dia juga mengatakan, mayoritas korban yang meninggal dunia akibat gempa Cianjur adalah anak-anak. Hal itu terjadi karena saat gempa terjadi sekitar pukul 13.21 WIB, anak-anak itu sedang berada di sekolah atau pesantren.
Untuk menangani para korban, Pemprov Jabar telah menyiapkan tiga rumah sakit, yakni RSUD Sayang, RS Cimacan, dan RS Polri Bhayangkara. Selain itu, beberapa rumah sakit yang ada di luar Kabupaten Cianjur juga telah disiagakan.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Sumber: BeritaSatu.com