Jakarta, Beritasatu.com - Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki, mengatakan, pemerintah berencana memberikan restrukturisasi kredit tehadap pelaku UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) yang terdampak bencana gempa Cianjur.
Teten Masduki menjelaskan, saat ini Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop dan UKM) masih melakukan pendataan terhadap para korban gempa Cianjur, terutama pelaku UMKM. Dalam pendataan tersebut, Kemenkop dan UKM bekerja sama dengan BPBD.
"Saat ini, kami masih menunggu hasil final data keseluruhan korban gempa Cianjur. Sebabnya, data korban harus resmi dari BNPB. Kita masih menunggu laporannya," kata Teten Masduki kepada BTV, di Jakarta, Kamis (24/11/2022).
Teten Masduki menjelaskan, nantinya seluruh pelaku UMKM dan koperasi yang menjadi korban gempa Cianjur dan tercatat mempunyai tanggungan kredit akan dibantu restrukturisasi.
"Ya untuk korban gempa Cianjur, khususnya untuk pelaku UMKM dan koperasi nanti kami setelah mendapatkan data dari daerah, kita akan coba pelajari untuk kemungkinan adanya restrukturisasi. Bagi pelaku UMKM yang terkena dampak bencana gempa, pastinya usaha mereka terganggu," tegas Teten Masduki.
Menurut Teten, perbankan diharapkan dapat memberikan keringanan atau relaksasi bagi debitur UMKM dan koperasi yang terdampak bencana, tetapi dengan tetap memerhatikan prinsip kehati-hatian.
"Jadi ini harus ada program restrukturisasi. Apabila diperlukan, kita masih mungkin ada hibah bagi pelaku usaha mikro yang membutuhkan modal usaha. Nanti kita akan coba usulkan program-program tersebut," tambah Teten.
Selain itu,tambah Teten Masduki, Kementerian Koperasi dan UKM juga akan mempermudah pelaku UMKM dan koperasi yang menjadi korban bencana gempa Cianjur untuk mendapat pinjaman KUR (Kredit Usaha Rakyat) dengan jumlah tertentu.
"Kita akan bicarakan dengan pihak perbankan dan koperasi simpan pinjam untuk diberikan restrukturisasi. Langkah itu sudah dilakukan beberapa kali ketika terjadi bencana," pungkasnya.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Sumber: BeritaSatu.com