Jakarta, Beritasatu.com - Komisi Pemilihan Umum atau KPU mengumumkan maskot Pemilu 2024 terpilih berdasarkan pada hasil seleksi. Maskot terpilih dinamakan Sura dan Sulu karya dari mahasiswi jurusan DKV Universitas Pradita bernama Stephanie (19).
Maskot ini berupa gambar dua burung Jalak Bali bernama Sura (jantan) dan Sulu yang betina. Sura merupakan singkatan dari Suara Rakyat, sementara Sulu adalah singkatan dari Suara Pemilu.
Terlihat, maskot pilihan KPU ini menggambarkan dua burung Jalak Bali warna mayoritas putih serta dilengkapi warna hitam, abu-abu, ungu, dan biru muda. Kedua maskot ini juga memegang alat coblos.
Anggota KPU, August Mellaz menerangkan proses penilaian telah dilakukan mulai 22 Agustus 2022 sampai 22 Oktober 2022. Ada 540 orang yang mengirimkan desain. KPU total menerima 681 desain maskot dari mereka.
Ratusan desain itu lalu dinilai dewan juri beranggotakan Indah Tjahyawulan (Rektor Institut Kesenian Jakarta), Caroline Sunarko (Deputi Program Desain Grafis dan Bussines Development Manager Multimedia Nusantara Polytechnic) dan Saut Irianto Manik (Dosen IKJ). Sedangkan juri khusus yakni August Mellaz dan anggota KPU lainnya Betty Epsilon Idroos.
Ketentuan yang diperhatikan dalam penilaian desain yakni keaslian, kreativitas, komunikatif, inspiratif, dan mencerminkan totalitas serta identitas ke-Indonesiaan. Juri lalu menetapkan 26 desain maskot Pemilu 2024. Dari 26 desain, kemudian terpilih 10 desain yang masuk ke babak final.
"Dari hasil penilaian dengan beberapa kriteria, akhirnya diputuskan ada satu orang pemenang terbaik, yaitu maskot dengan nama Sura, Suara Rakyat dan Sulu, Suara Pemilu karya dari Stephanie," kata August saat jumpa pers di Kantor KPU, Jakarta, Jumat (25/11/2022).
August menjelaskan, maskot ini bakal diluncurkan perdana pada acara konsolidasi nasional yang diselenggarakan oleh KPU.
"Dengan melibatkan lebih dari 6 ribu personel penyelenggara pemilu di Ancol pada tanggal 1 sampai 3 Desember 2022," ungkap August.
Sementara itu, Stephanie menyampaikan alsannya memakai burung Jalak Bali sebagai maskotnya. Dia menjelaskan, makhluk hidup memiliki kedekatan dengan manusia.
"Kalau pakai makhluk hidup bisa lebih aktif dan lebih dekat dengan manusia jadi saya menggunakan makhluk hidup. Itu karena ada revisi dari beberapa pihak jadi saya ganti dengan burung Jalak Bali," ungkapnya.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Sumber: BeritaSatu.com