Sabtu, 25 Maret 2023

Berenang di Laut Morotai, Sandiaga Prihatin Banyak Sampah

Sahrudin Nurdin / FMB
Sabtu, 26 November 2022 | 09:39 WIB

Ternate, Beritasatu.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menjajal sensasi melompat ke laut untuk berenang di laut bebas atau open water swimming di Pulau Dodola, Kabupaten Pulau Morotai, Provinsi Maluku Utara.

Sensasi Menteri Sandiaga itu tak sendiri, Ia ditemani tiga orang lainnya harus berenang sejauh 800 meter hingga sampai ke pantai Pulau Dodola, yang merupakan salah satu pulau destinasi wisata unggulan di Morotai itu.

“Terima kasih sekali atas keindahan Pulau Morotai ini sangat bagus, tadi saya merasakan sensasi berenang di pantai lepas, di laut bebas yang disebut open water swimming dan di sini kita melihat memang satu keindahan alam,” kata Menparekraf Sandiaga, kepada BTV, Kamis (24/11/2022).

Menurut Sandiaga, Pulau Dodola harus terus dilestarikan agar keindahan pantainya tidak tercemar. Saat berenang, dia masih menemukan banyak sampah di laut, apalagi di kawasan obyek wisata, sehingga perlu adanya kolaborasi pemerintah dan masyarakat mengatasi persoalan sampah.

“ Indonesia bagian timur ini untuk bahu-membahu, bergotong royong, sampah itu harus diselesaikan di hulu. Jika kita melakukan reduce, reuse, recycle, semua tadi kita lihat ada sampah plastik, ada juga kayu-kayu, ada juga tutup botol. Kita harus pastikan bahwa kita memiliki sistem menangkal sampah dari hulu. Tapi kalau sudah sampai laut seperti ini kita harus memiliki kemampuan untuk mengorkestrasi kelompok-kelompok sadar lingkungan membersihkan pantai, pembersihan laut, dan meningkatkan kepedulian terhadap kelestarian alam kita,” kata Menparekraf.

Selanjurnya Sandiaga bersama Pj Bupati Morotai Muhammad Umar Ali dan Forkopimda melakukan penanaman pohon casuari atau cemara laut di pesisir pantai Pulau Dodola sebagai bentuk memberikan perlindungan dari ancaman abrasi pantai dan juga untuk melindungi lingkungan Pulau Dodola.

"Karena kita menikmati alam kita harus melestarikan alam dengan menanam pohon kaswari yang sering disebut sebagai pinus pantai, atau cemara. Tentu ini adalah bagian dari parawisata yang berkualitas dan berkelanjutan. Banyak yang melihat parawisata itu hanyalah bisa menyumbangkan sedikit dari geliat ekonomi sekitar 4,3%, tetapi 20 juta lapangan kerja jika ditambah dengan kegiatan kelestarian alam kita bisa menambah lebih dari 4,4 juta lapangan kerja baru di tahun 2024," ucapnya.



Sumber: BeritaSatu.com

Saksikan live streaming program-program BTV di sini


Bagikan

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI

1034506
1034507
1034504
1034503
1034505
1034501
1034502
1034500
1034496
1034499
Loading..
Terpopuler Text

Foto Update Icon