Relawan Ungkap Sulitnya Salurkan Bantuan Gempa Cianjur
Cianjur, Beritasatu.com - Hampir sepekan bencana gempa terjadi di wilayah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Bantuan dari warga secara mandiri terus mengalir ke sejumlah wilayah terdampak gempa Cianjur.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat jumlah korban meninggal dunia akibat bencana gempa Cianjur mencapai 272 orang.
Namun, mengirimkan bantuan terutama ke daerah terpencil tidak mudah. Relawan harus berjuang keras menghadapi rute jalan yang kecil hingga rawan longsor.
Adapun salah satu lokasi pengiriman bantuan yang cukup berat dan menantang nyali para relawan yaitu di wilayah Desa Sarampad, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Bogor.
Ratusan warga dan relawan dari wilayah Jabotabek berdatangan untuk mengirimkan bantuan secara langsung ke lokasi terdampak bencana. Relawan harus berjuang menempuh jalur kecil untuk bisa mengirimkan bantuan kepada korban gempa Cianjur.
Seperti yang dilakukan Lukman (35) warga Jakarta ini mengirimkan sendiri bantuan beras, mi instan serta kebutuhan susu menuju Desa Sarampad, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Bogor.
Lukman memilih menggunakan sepeda motor agar bisa cepat sampai ke lokasi. "Ini kan jalannya kecil, jadi saya pakai motor supaya cepat sampai," ungkap Lukman kepada BTV, Sabtu (26/11/2022).
Sementara itu, H Kosim, rombongan relawan asal Cibuntu, Kota Bekasi memilih mengantarkan sendiri bantuan sukarela dari warga di kampungnya. Dirinya mengirimkan beras, mi instan dan pakaian bekas dengan dua unit mobil pick up.
Untuk mencapai lokasi Desa Sarampad, Kosim mengaku harus berjuang keras. Bahkan satu dari kendaraan pembawa bantuan sempat nyaris terjatuh karena kondisi jalan licin.
"Ini perjuangan, Alhamdulillah kita sudah sampai ke lokasi dengan selamat. Tadi sempat ada musibah, alhamdulillah masih tertolong, mohon doanya nanti balik juga selamat," kata Kosim.
Sumber: BeritaSatu.com
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Bagikan
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI
Pastikan Stok Aman Selama Ramadan, Dinas Ketahanan Pangan Lakukan Sidak
Jenazah Syabda Perkasa Belawa akan Dimakamkan di Sragen
Pakan Ternak Mahal, Harga Ikan dan Udang Merangkak Naik Jelang Ramadan
Wamenkumham Sebut Laporan Ketua IPW Tendensius Mengarah Fitnah
Menteri PANRB di SPBE Summit: Digitalisasi Jadi Kunci
Dampak Larangan Pakaian Bekas Impor, Omzet Pedagang Turun Drastis
