Kupang, Beritasatu.com - Kelangkaan minyak tanah sebabkan ratusan warga rebutan antrean di posko pasar murah minyak tanah yang dipusatkan di halaman Polsek Kelapa Lima, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Sabtu (26/11/2022). Kelangkaan ini sudah terjadi selama sepekan terakhir.
Mengetahui adanya pasar murah, warga berbondong-bondong memenuhi halaman Polsek untuk mendapatkan minyak tanah. Sebagian warga kecewa karena tak kebagian meski telah lama mengantre.
Kapolsek Kelapa Lima, AKP Jemy O Noke menjelaskan, rencana layanan pasar murah minyak tanah ditargetkan untuk dua kecamatan yang menjadi wilayah operasi Polsek Kelapa Lima. Namun, ada juga warga dari luar dua kecamatan ini, mengakibatkan antrean semakin panjang.
"Membludaknya antrean ini disebabkan adanya warga dari luar dua kecamatan yakni kecamatan kelapa lima dan kota raja, yang datang ikut mengantre. Anggota kami sempat kewalahan," kata Jemi.
Dia menambahkan, untuk pembagian merata, pihaknya hanya melayani 10 liter minyak tanah bagi warga yang berdomisili di dua kecamatan tersebut dengan membawa serta Kartu Tanda Penduduk (KTP).
"Karena jumlah anggota yang bertugas sedikit sehingga sempat kewalahan saat melayani warga. Kami terpaksa berlakukan pembatasan jatah pembelian bagi warga, yaitu sebanyak 10 liter per orang dan wajib membawa serta KTP agar dapat terlayani semua," tegasnya.
Saat ini, tidak ada layanan penjualan di sejumlah pangkalan minyak tanah akibat kehabisan stok. Sehingga antrean panjang warga pada loket pasar murah tidak dapat dihindari.
"Hanya dua mobil tangki minyak tanah yang disiapkan untuk layanan pasar murah kali ini. Ada sekitar 200 liter stok minyak tanah yang tersedia. Untuk kelancaran dan tidak terjadi pendobelan, petugas terpaksa menahan KTP warga agar tidak terjadi pendobelan. KTP akan kami kembalikan saat layanan pasar murah ditutup," tambahnya.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Sumber: BeritaSatu.com