Jakarta, Beritasatu.com - Earphone menjadi salah satu gawai yang sering digunakan dalam rutinitas sehari-hari. Namun, penggunaan earphone yang terlalu sering dengan durasi yang panjang dapat menimbulkan gangguan pendengaran.
Dokter Spesialis THT (Telinga-Hidung-Tenggorok), dr A Budi Sulistya Sp THT-KL MARS, menjelaskan durasi penggunaan earphone yang terlalu lama dan volume yang terlalu keras dapat menimbulkan gangguan pendengaran.
"Pasalnya, penggunaan earphone yang langsung masuk ke telinga dapat merusak rumah siput atau koklea telinga," kata dr Budi di Jakarta, Minggu (27/11/2022).
Untuk menjaga kesehatan telinga, Budi merekomendasikan aturan 60/60, yaitu earphone digunakan dengan volume 60% dari volume maksimal dan digunakan maksimal 60 menit.
"Setelah penggunaan earphone selama 60 menit, pengguna disarankan untuk melepas gawai dan memberikan jeda untuk telinga beristirahat, sebelum memakai earphone kembali," jelasnya.
Budi menambahkan, dalam ilmu spesialis THT terdapat temporary threshold atau ambang batas dimana kemampuan pendengaran menurun sementara, namun setelah diistirahatkan telinga dapat pulih kembali. Hal ini dapat mencegah terjadinya gangguan pendengaran permanen.
"Perlu jeda. Mungkin bisa diistirahatkan untuk memberikan rambut getar di telinga dalam koklea atau rumah siput untuk beristirahat, sehingga ada recovery,” tambahnya.
Menurut Budi, durasi penggunaan earphone juga harus disesuaikan dengan intensitas suara yang keluar dari gawai. Semakin tinggi intensitas suara dalam ukuran desibel, semakin singkat durasi penggunaan earphone yang direkomendasikan.
"Misalnya, intensitas 100 desibel itu maksimal hanya boleh 15 menit, atau intensitas 150 desibel itu hanya boleh 28 detik. Adapun lebih dari itu, akan berpengaruh kepada fungsi pendengaran,” pungkas Budi.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Sumber: BeritaSatu.com