Jakarta, Beritasatu.com - Earphone menjadi salah satu gawai yang sering digunakan dalam rutinitas sehari-hari. Namun, penggunaan earphone yang terlalu sering dengan durasi yang panjang dapat menimbulkan gangguan pendengaran.
Dokter Spesialis THT (Telinga-Hidung-Tenggorok), dr A Budi Sulistya Sp THT-KL MARS, menjelaskan durasi penggunaan earphone yang terlalu lama dan volume yang terlalu keras dapat menimbulkan gangguan pendengaran.
"Pasalnya, penggunaan earphone yang langsung masuk ke telinga dapat merusak rumah siput atau koklea telinga," kata dr Budi dalam wawancara dengan B Universe, di Jakarta, Minggu (27/11/2022).
Budi mengungkapkan, penggunaan earphone, headset maupun headphone semakin meningkat seiring dengan perkembangan teknologi. Hanya saja, penggunaan yang berlebihan tentu memberikan efek samping.
"Jadi, penggunaan yang berlebihan akan berdampak kepada fungsi pendengaran. Meskipun tubuh kita punya defence mechanism atau compliant terhadap bising tapi punya keterbatasan," ungkapnya.
Menurut Budi, berdasarkan Peraturan Menteri Ketenagakerjaan (Permenaker) Nomor 5 Tahun 2018 tentang Keselamatan dan Kesehatan Lingkungan Kerja, suara bising 85 desibel hanya dapat didengarkan maksimal 8 jam per hari.
Maka dari itu, lanjut dia, perlu dilakukan prevervasi fungsi pendengaran. Caranya, dengan menghindari penggunaan earphone, headset dan headphone yang berlebihan.
"Dalam konteks bahwa intensitas bunyi yang kita dengarkan ada ambang batas. Kalau 85 desibel maksimal per hari 8 jam. Semakin tinggi intensitas akan semakin pendek waktu yang diizinkan," jelasnya.
Budi menambahkan, jika berada di tempat yang tenang maka cukup menggunakan earphone. Namun, jika berada dalam situasi yang bising dapat menggunakan headset.
Harapannya, kata dia, volume yang digunakan lebih kecil. Sehingga dampak pada telinga akan lebih minimal. Selain itu perlu adanya waktu jeda atau istirahat.
"Untuk memberikan rambut getar di telinga dalam koklea atau rumah siput untuk beristirahat. Sehingga, ada recovery karena di dalam ilmu THT, ada namanya temporary threshold. Jadi, ambang dengarnya menurun tapi temporer begitu diistirahatkan dia pulih kembali. Jadi tidak kerusakan permanen yang terjadi," pungkasnya.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Sumber: BeritaSatu.com