Jakarta, Beritasatu.com - Studio rekaman pertama Indonesia, Lokananta, adalah harta karun yang nyaris terlupakan. Terletak di Solo, Jawa Tengah, titik nol industri musik Indonesia ini sempat mengalami jatuh bangun sejak didirikan pada 1956.
Era keemasannya terjadi pada 1960-an hingga 1970-an, kemudian pada tahun 1980-an, BUMN musik ini mulai digerogoti pembajak musik amatir hingga dinyatakan bangkrut pada 2001. Sejak saat itu, Lokananta praktis mangkrak hingga akhirnya diselamatkan Pemerintah Kota Solo dan Kementerian BUMN, melalui holding Danareksa, pada tahun 2022.
Banyak generasi muda yang tidak tahu mengenai sejarah Lokananta. Mirisnya, warga Solo sendiri lebih mengenal bangunan bersejarah ini sebagai tempat futsal. Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka kemudian meminta kepada Menteri BUMN Erick Thohir untuk merevitalisasi warisan budaya dan ekonomi kreatif Indonesia tersebut. PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA), BUMN spesialis merawat BUMN sakit, menyanggupi permintaan itu dan melakukan pre-launching Lokananta Reload pada 27 November 2022.
"Lokananta adalah titik nol musik Indonesia. Menurut kami, Lokananta mempunyai nilai sejarah dan peran yang sangat besar. Oleh karena itu, Kementerian BUMN memberikan komitmen besar untuk mendukung industri kreatif dan ekonomi lokal," kata Direktur Utama PPA Yadi Jaya Ruchandi di konferensi pers Lokananta Reload, di Solo, Minggu (27/11/2022).
Berikut adalah perjalanan Lokananta sejak pertama didirikan. Sebagian data diambil dari buku Lokananta yang ditulis Dzulfikri Putra Malawi, Fakhri Zakaria, dan Syaura Qotrunadha dan liputan Beritasatu.com.
29 Oktober 1956: Pabrik piringan hitam Lokananta, Jawatan Radio Kementerian Penerangan Republik Indonesia didirikan di Solo, Jawa Tengah. Lokananta berfungsi sebagai studio rekaman pendukung Radio Republik Indonesia. Pendiri Lokananta adalah R Maladi, yang juga pemain sepakbola terkenal pada zamannya.
1959: Lokananta mulai menjalankan usaha yang bersifat komersil dengan menjual piringan hitam secara mandiri untuk masyarakat umum.
1961: Terbit PP no.125/1961 yang mengatur bidang kerja Lokananta untuk fokus pada rekaman lagu daerah.
Baca selanjutnya
5 Agustus 1962: Diselenggarakan Asian Games IV di Jakarta. Lokananta memproduksi ...
Halaman: 123selengkapnya
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Sumber: BeritaSatu.com