Majalengka, Beritasatu.com – Sebanyak 17 korban gempa Cianjur mengungsi ke rumah saudaranya di Desa Sukasari, Kecamatan Argapura, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, Selasa (29/11/2022). Mereka memilih mengungsi ke Majalengka, karena masih trauma dan takut dengan gempa susulan yang terus terjadi.
Selain trauma dan merasa takut, sejumlah korban gempa Cianjur ini memilih mengungsi lantaran kondisi rumah mereka mengalami rusak berat.
Pepen Saepudin, salah satu korban gempa Cianjur yang mengungsi ke Majalengka mengatakan, sebelum kejadian adik Pepen berkunjung ke Cianjur untuk takziah ke kakaknya yang meninggal.
"Jadi adik saya nikah dengan orang Majalengka, kebetulan sebelum kejadian, dia ada di sana (Cianjur) lagi takziah kakak meninggal, setelah 3 hari di sana, kejadian lah gempa," ungkapnya.
Melihat kondisi Cianjur yang terus-menerus diguncang gempa susulan, lanjut Pepen, ia memilih ikut ke Majalengka bersama sang adik, agar bisa hidup lebih tenang.
"Pas pulang ke sini saya ikut sama yang lainnya, soalnya masih trauma, takut kalau tinggal di sana. Semuanya ada 17 orang yang mengungsi ke sini, 5 orang anak-anak, sisanya orang dewasa," katanya.
Saat gempa Cianjur mengguncang dengan Magnitudo 5,6 pada Senin 21 November 2022, Pepen sedang berada di dalam rumah.
Baca selanjutnya
Karena Pepen sedang sakit, sang adik pun menemaninya. Beruntung saat gempa ...
Halaman: 12selengkapnya
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Sumber: BeritaSatu.com