Jakarta, Beritasatu.com - Mayoritas pemilih menginginkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo diusung Partai Golkar dan PKB jika pada akhirnya PDIP tidak mengusung Ganjar. Hal ini berdasarkan hasil survei Charta Politika terhadap 398 responden yang merupakan pemilih Ganjar.
"Responden yang menyatakan memilih Ganjar Pranowo, 22,9 persen menyatakan jika Ganjar Pranowo tidak dicalonkan oleh PDIP sebagai calon presiden sebaiknya maju melalui dukungan Partai Golkar," ujar Direktur Eksekutif Charta Politika, Yunarto Wijaya saat acara konferensi virtual bertajuk 'Persepsi Publik terkait Kinerja Pemerintah dan Peta Elektoral Terkini', Selasa (29/11/2022).
Selain Golkar, kata Yunarto, PKB juga banyak dipilih responden untuk menjadi kendaraan politik Ganjar di Pilpres 2024. Sebanyak 19,1 persen responden yang menginginkan Ganjar Pranowo diusung PKB.
Kemudian diikuti oleh Gerindra sebesar 12,8 persen, NasDem 7,8 persen, PPP 3,5 persen, PAN 2,5 persen, PSI 2 persen, Perindo 1,5 persen, dan PKS 0,8 persen. Responden yang tidak jawab atau tidak tahun berjumlah 27,1 persen.
Menurut Yunarto, PDIP bakal rugi jika tidak mengusung Ganjar. Pasalnya, mayoritas pemilih PDIP dan Ganjar akan meninggal PDIP jika tak memilih Ganjar.
"Simulasi kita kalau dihitung PDI Perjuangan punya potensi penurunan (elektabilitas) 5 sampai 7 persen dari angka yang sudah mereka miliki," tandas Yunarto.
Sementara itu, lanjut Yunarto sebanyak 87,5 persen responden pemilih PDIP dan Ganjar menyatakan tetap memilih Ganjar Pranowo meskipun tidak dicalonkan oleh PDIP.
"Hanya ada 5 persen yang tidak memilih Ganjar Pranowo dan sebesar 7,5 persen tidak tahu atau tidak jawab," pungkas Yunarto.
Survei terbaru Charta Politika ini dilakukan pada 4-12 November 2022 dengan metode wawancara tatap muka terhadap 1.220 orang responden. Responden dipilih dengan metode multistage random sampling dan margin of error 2,83 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Sumber: BeritaSatu.com