Jakarta, Beritasatu.com - Pandemi Covid-19 menjadi titik balik perjuangan guru-guru Indonesia, terutama dalam penggunaan teknologi. Tantangan untuk menghadirkan pembelajaran yang bermakna secara daring semakin besar ketika guru masih belum terbiasa menggunakan teknologi dalam kegiatan belajar mengajar (KBM).
Berdasarkan survei Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Pustekkom Kemendikbudristek) tahun 2018, hanya 40% guru Indonesia yang siap menggunakan teknologi. Namun, berkat kegigihan belajar yang tinggi, kini guru-guru Indonesia mampu beradaptasi dengan kemajuan teknologi.
Quipper School Premium Manager, Riza Purnama, mengungkapkan rasa bangga atas semangat guru-guru hebat Indonesia beradaptasi dengan teknologi meskipun adanya berbagai keterbatasan. Riza juga memberi pesan agar guru selalu berinovasi menggunakan teknologi meskipun sudah pembelajaran tatap muka (PTM).
"Quipper berkomitmen mendukung efektivitas dan efisiensi kinerja guru-guru Indonesia dengan teknologi melalui Quipper School Premium (QSP). Sejak 2020, QSP telah digunakan oleh lebih dari 177.000 guru di 195 kabupaten/kota di Indonesia. Puluhan webinar pelatihan juga telah diikuti oleh lebih dari 3.000 sekolah," kata Riza di Jakarta, Selasa (29/11/2022).
Riza mengatakan, penggunaan teknologi dapat mempermudah guru dalam menciptakan pembelajaran yang terdiferensiasi, efektif, dan efisien. Harapannya, semoga semakin banyak lagi guru dan sekolah yang berinovasi menggunakan teknologi dalam PTM.
"Tentunya dengan tetap mengingat bahwa teknologi hadir bukan untuk menggantikan peran guru, melainkan sebagai alat untuk mendukung kinerja guru agar proses pembelajaran menjadi semakin baik,” ungkap Riza.
Riza menambahkan, kesuksesan literasi teknologi guru juga tak lepas dari peran penyedia layanan teknologi pendidikan. Quipper School Premium yang dirancang untuk mendukung setiap tahap pengajaran tidak hanya memberikan teknologi yang mudah dipahami guru, tetapi juga layanan konsultasi agar guru bisa memaksimalkan penggunaan teknologi.
"Guru dapat menganalisis kebutuhan siswa melalui tes kognitif dan afektif, merancang pembelajaran, mengembangkan instrumen penilaian, menyelenggarakan ujian PTS, PAS, dan PAT secara daring, serta memonitor proses pembelajaran dengan mengakses laporan aktivitas siswa dan guru," tandasnya.
Selain itu, tambah Riza, konten, fitur, dan layanan QSP juga mendukung guru dalam mengimplementasi Kurikulum Merdeka dengan adanya ribuan konten referensi mengajar, bank soal AKM, dan pelatihan Kurikulum Merdeka yang digelar secara rutin.
"Tidak hanya itu, QSP juga mendampingi guru dalam menghadapi perubahan kebijakan seleksi masuk perguruan tinggi dengan menyediakan tes diagnostik potensi skolastik, online tryout UTBK, laporan progres siswa per individu maupun per kelas," kata Riza.
Baca selanjutnya
Sementara itu, Kepala Sekolah SMAN 3 Bondowoso, Oni Pambagyo Triantoro, merasa ...
Halaman: 12selengkapnya
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Sumber: Investor Daily