Jakarta, Beritasatu.com - Anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), Dave Akbarshah Fikarno tegaskan uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test calon Panglima TNI tetap dilaksanakan meski hanya ada calon tunggal saat ini. Menurutnya, uji kelayakan dan kepatutan bagi calon Panglima TNI tidak hanya sekadar menjalankan prosedural.
"Bukan hanya sekedar prosedural atau juga aturan dari undang-undang, tapi hal ini berkaitan dengan pertanggungjawaban DPR kepada masyarakat, memastikan bahwa yang ditunjuk oleh Presiden itu adalah benar-benar yang terbaik," Dave Akbarshah Fikarno saat ditemui jurnalis BTV di Hotel Fairmont, Jakarta.
Lebih lanjut, ia menjelaskan secara teori bisa saja DPR tidak melakukan fit & proper test namun kemungkinan tersebut sangatlah kecil. Sebab, DPR sebagai mitra dari TNI juga ingin mengetahui apa saja hal yang nanti akan dikerjakan oleh calon Panglima TNI yang baru dan juga nanti akan bersinggungan dengan DPR dalam membuat undang-undang serta anggaran yang sesuai dengan konsep-konsep yang telah disepakati pemerintah.
"Karena secara teori bisa saja DPR melakukan penolakan walaupun itu sangat kecil kemungkinan tetapi fit and proper testini penting agar kami sebagai mitra daripada Panglima TNI dan juga Mabes TNI itu mengetahui persis apa saja yang akan dikerjakan," ucap Dave.
Baca selanjutnya
Saat ini Komisi I DPR RI masih menunggu penugasan dari Badan ...
Halaman: 12selengkapnya
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Sumber: BeritaSatu.com