Pati, Beritasatu.com - Banjir bandang yang menerjang Desa Sinomwidodo, Kecamatan Tambakromo, Kabupaten Pati pada Rabu (30/11/2022) sore hingga malam hari membuat ratusan rumah rusak. Bahkan, ada dua rumah di desa tersebut yang hanyut tersapu banjir.
Pada Kamis (1/12/2022) pagi, ratusan warga bersama aparat TNI dan Polri serta relawan dan BPBD Kabupaten Pati bergotong royong membersihkan sisa reruntuhan rumah dan banjir serta memperbaiki rumah-rumah yang rusak.
“Kemarin sore itu hujan deras dan langsung tiba-tiba air datang begitu saja. Tidak pelan-pelan, tetapi seperti ombak di laut saat pasang. Persisnya itu sekitar 16.30 WIB sampai 21.00 WIB air baru surut,” ungkap salah satu warga Desa Sinomwidodo, Sumarni.
Saat kejadian, Sumarni bersama sang ibu dan anak pertamanya mencoba menyelamatkan diri dengan bergelantungan di atas rumah. Menurutnya, saat itu ketinggian air sudah mencapai sekitar 2 meter.
“Tinggi sekali airnya sampai sekitar 2 meter. Arusnya juga sangat deras. Jadi bergelantungan di blandar atas rumah, ada saya, anak saya yang pertama dan ibu saya. Kami sudah tidak bisa menyelamatkan barang-barang, yang penting nyawa kami. Kami bertahan di atas, tidak bisa keluar sambil menunggu bantuan datang,” tambahnya.
Sementara iti, Camat Tambakromo, Mirza Nur Hidayat yang mengecek ke lokasi menyebutkan, dari data yang didapatkannya, setidaknya ada dua rumah warga yang hanyut tersapu banjir bandang. Selain itu, terdapat 213 rumah yang mengalami kerusakan sedang, dan 411 rumah yang mengalami kerusakan ringan. Banjir bandang juga sempat merendam enam mobil dan 263 unit sepeda motor.
“Dari bencana ini setidaknya ada 2.568 jiwa warga Desa Sinomwidodo yang terdampak banjir. Selain itu juga ada satu orang yang meninggal dunia akibat diterjang banjir tadi malam,” sebut Camat Tambakromo, Mirza Nur Hidayat.
Seperti diketahui, hujan deras yang mengguyur Kabupaten Pati, Jawa Tengah sejak Rabu (29/1/2022) sore kemarin menyebabkan banjir di tujuh Kecamatan. Banjir cukup parah terjadi di Desa Sinomwidodo, Kecamatan Tambakromo. Banjir diduga disebabkan adanya penggundulan hutan dan penambangan di pegunungan Kendeng yang dilakukan secara masif. Akibatnya, saat wilayah Kendeng diguyur hujan deras dengan intensitas waktu yang cukup lama, wilayah Pati bagian bawah akan terendam banjir, termasuk Desa Sinomwidodo di Kecamatan Tambakromo.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Sumber: BeritaSatu.com