Jakarta, Beritasatu.com - Bupati Cianjur Herman Suherman mengungkapkan, total rumah rusak akibat gempa Cianjur, Jawa Barat hingga hari ini, Kamis (1/12/2022) sebanyak 24.107 unit. Jumlah ini bertambah dari data rumah rusak sehari sebelumnya (Rabu, 30/11/2022) sebanyak 17.864 unit.
"Kami perlu sampaikan kerugian materil, rumah rusak tervalidasi sementara sampai dengan hari Kamis, tanggal 1 Desember 2022, pukul 13.00 WIB total sebanyak 24.107. Rumah dengan kondisi rumah rusak berat sebanyak 5.631, rumah rusak sedang 7.273 rumah, rumah rusak ringan sebanyak 11.203," ujar Herman Suherman saat konferensi pers update penanganan gempa Cianjur, Jawa Barat yang disiarkan Youtube BNPB, Kamis (1/12/2022).
Selain itu, Herman Suherman mengatakan, infrastruktur publik banyak yang rusak akibat gempa Cianjur, seperti fasilitas pendidikan atau sekolah sebanyak 520 unit, tempat ibadah sebanyak 190, fasilitas kesehatan sebanyak 14 dan gedung atau kantor sebanyak 17.
Pihaknya terus melakukan perbaikan dan pembangunan infrastruktur publik yang rusak akibat gempa Cianjur.
Salah satunya, kata Herman Suherman, adalah fasilitas kesehatan berupa Puskesmas Nagrak di Cianjur sudah dibangun oleh Kementerian Kesehatan.
Dia mengatakan satu minggu lagi, Puskesmas Nagrak tersebut akan beroperasi dan bersamaan itu pemerintah terus memperbaiki fasilitas kesehatan yang rusak akibat gempa Cianjur.
"Alhamdulillah faskes, tadi saya sempat melihat langsung, untuk Puskesmas Nagrak sekarang sudah dibuatkan oleh Kementerian Kesehatan, insyaallah dalam waktu satu Minggu, puskesmas Nagrak bisa berfungsi dan pararel dengan perbaikan faskes yang rusak akibat gempa," ungkap Herman.
Baca selanjutnya
Tercatat hingga 1 Desember 2022, sebanyak 329 orang meninggal dunia akibat ...
Halaman: 12selengkapnya
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Sumber: BeritaSatu.com