Jakarta, Beritasatu.com - Pakar Keamanan dan Ketahanan Kesehatan dari Universitas Griffith Australia, Dicky Budiman menyatakan bahwa pemerintah harus segera mempercepat pemberian vaksinasi Covid-19 booster pertama dan kedua karena kasus kematian menjadi semakin proporsional.
“Tapi kalau kasus keparahan atau kematian menjadi proporsional. Artinya, risikonya bergeser pada kelompok yang rawan, yang belum booster, yang efektivitas vaksinnya sudah menurun lebih dari enam bulan itulah yang akan berisiko atau mengalami kematian,” kata Dicky dalam pesan suara yang diterima Antara di Jakarta, Jumat (2/12/2022).
Dicky menyatakan bahwa potensi peningkatan kasus sudah terjadi di berbagai negara, termasuk Indonesia akibat kehadiran varian baru yakni XBB dan BQ.1, yang selain cepat menginfeksi dapat dengan mudah menurunkan efikasi dari antibodi masyarakat.
Artinya, kasus infeksi dan reinfeksi akan meningkat karena berkorelasi erat dengan mobilitas masyarakat yang tinggi seperti pada setiap menjelang libur akhir tahun.
Baca selanjutnya
Oleh karenanya, perluasan cakupan serta pemberian akses untuk kelompok rentan membutuhkan ...
Halaman: 1234selengkapnya
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Sumber: ANTARA