Jakarta, Beritasatu.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) meminta partai politik (parpol) untuk membuka diri kepada masyarakat, khususnya calon pemilih menjelang Pemilu 2024. KPU berharap parpol dapat mencalonkan kader berdasarkan aspirasi dari masyarakat.
Ketua KPU Hasyim Asyari menyebut partai politik adalah aktor strategis dalam pemilu. Hal ini mengingat hanya parpol yang dapat mencalonkan presiden dan wakil presiden serta anggota DPR/DPRD. Sebelum mengutus nama calon, KPU berharap partai politik mempertimbangan masukan dan aspirasi masyarakat di daerah pemilihan masing-masing.
“Menggunakan mekanisme demokratis dan transparan supaya kemudian membuka diri tehadap aspirasi masyarakat tentang profil calon yang diharapkan masyarakat,” jelas Hasyim di sela acara jalan sehat yang merupakan rangkaian dari konsolidasi nasional persiapan Pemilu 2024 di Monas, Jakarta, Sabtu (3/12/2022) pagi.
KPU juga berharap masyarakat aktif menyuarakan aspirasinya kepada partai politik. KPU meminta masyarakat untuk menyampaikan gagasan-gagasan tentang kriteria pemimpin yang diharapkan di daerah pemilihannya.
Diketahui, untuk mempersiapkan Pemilu 2024, KPU menggelar rapat konsolidasi nasional sejak 1 Desember 2022. Dalam acara tersebut, KPU mengundang perwakilan seluruh personel KPU di dari tingkat pusat, provinsi, kabupaten, dan kota seluruh Indonesia.
Sejumlah agenda dilaksanakan, seperti verifikasi partai politik, persiapan untuk pemutakhiran daftar pemilih, penataan daerah pemilihan DPRD kabupaten/kota, pembentukan badan adhoc panitia pemilihan tingkat kecamatan, persiapan untuk pemutakhiran daftar pemilih, dan penyerahan dukungan bagi bakal calon anggota DPD.
Rapat tersebut dihadiri oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dalam sambutannya, Jokowi meminta KPU memperhatikan hal-hak teknis seperti detail kesiapan sarana dan prasarana logistik dan merencanakan pengadaan dalam jumlah yang sesuai pada waktu yang tepat.
Jokowi juga meminta agar KPU mempersiapkan anggaran Pemilu 2024 secara matang. Hal ini mengingat Pemilu 2024 digelar di tengah ketidakpastian akibat kondisi ekonomi global.
"Pemilu 2024 ini kita selenggarakan dalam kondisi ekonomi global yang diliputi oleh ketidakpastian kita harus memiliki perasaan yang sama mengenai ini ekonomi global yang sulit diprediksi sulit dihitung sulit dikalkulasi," ujar Jokowi.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Sumber: BeritaSatu.com