Yogyakarta, Beritasatu.com - Menjelang akad nikah Kaesang Pangarep dengan Erina Sofia Gudono yang rencananya akan digelar pada 10 Desember 2022 di Pendopo Agung Royal Ambarrukmo Yogyakarta yang berada di komplek Hotel Royal Ambarrukmo, tingkat okupansi hotel di wilayah Yogyakarta mulai bergerak naik, bahkan mendekati angka 100% atau full booked. Hal ini terlihat dari jumlah reservasi yang sudah dilakukan oleh para tamu.
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Deddy Pranowo Eryono mengungkapkan, sejak pekan lalu, reservasi untuk hotel-hotel di DIY sudah meningkat mencapai 70%. Bahkan saat ini reservasinya sudah melonjak hingga lebih dari 90%.
"Sejak kemarin malam, reservasinya meningkat jadi 95%, terutama di wilayah Timur dan Utara DIY. Untuk yang Tengah berkisar 90%. Ini kemungkinan sampai tanggal 11 Desember 2022," kata Deddy Pranowo kepada Beritasatu.com, Minggu (4/12/2022).
Meskipun permintaan untuk kamar hotel meningkat, Deddy memastikan tidak ada kenaikan harga yang siginifikan dari kamar-kamar hotel yang ditawarkan hotel anggota PHRI DIY.
"Saya pantau, tidak ada kenaikan tarif, sama saja walaupun ada kenaikan permintaan," kata Deddy.
Deddy sendiri melihat pernikahan Kaesang dengan Erina sebagai berkah bagi hotel-hotel anggota PHRI DIY. Apalagi sebelumnya industri hotel sempat mengalami penurunan tingkat okupansi yang besar sebagai dampak dari pandemi Covid-19.
"Kami merasa ini berkah yang besar bagi kita, bisa mengobati rasa dahaga kita. Yang jelas ini momentum yang sangat tepat untuk menunjukkan bahwa DIY bisa memberikan pelayanan terbaik," ujar Deddy.
Sementara itu mengenai Pendopo Agung Ambarukmo yang menjadi lokasi akad nikah, ini merupakan bangunan semi outdoor tanpa dinding yang melambangkan keterbukaan raja kepada seluruh rakyatnya. Lantai lebih tinggi dari halaman untuk mencerminkan penghargaan kepada semua tamu dan keakraban dengan harmoni.
Sejak dibangun tahun 1857 oleh Sultan Hamengku Buwono VI, Pendopo Agung tidak mengalami perubahan bentuk melainkan lebarnya. Bentuk dasarnya adalah 'Joglo Sinom' dengan ukuran 32 x 32,4 meter, mengarah ke selatan.
Atapnya ditopang oleh total 36 pilar dari tiga jenis; 4 Saka Guru (pilar utama), 12 Saka Penanggap (pilar sub utama) dan 20 Saka Penitih (pilar luar dan pendukung). Semua pilar dihiasi dengan ukiran seperti 'Wajikan', 'Saton', 'Tlacapan', 'Mirong' dan 'Praba', masing-masing diletakkan di atas 'umpak' (dasar batu) yang diukir dengan kaligrafi Arab.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Sumber: BeritaSatu.com