Terkena Peluru Nyasar, Balita di Lampung Sempat Kritis
Bandar Lampung, Beritasatu.com - Ibrahim El Rahman, seorang balita berusia 1,5 tahun di Bandar Lampung, Lampung dirawat di rumah sakit akibat terkena peluru nyasar yang mengenai pergelangan kaki sebelah kanan.
Korban berhasil melewati masa kritis hampir 10 jam setelah tim dokter Rumah Sakit Urip Sumoharjo berhasil mengeluarkan proyektil peluru yang bersarang di kaki kanan Ibrahim El Rahman.
Rahman (37), orang tua korban, warga Kelurahan Kuripan, Teluk Betung Barat, Bandar Lampung menyatakan kondisi anaknya saat ini mulai membaik. Peluru di kaki putranya sudah dikeluarkan setelah menjalani operasi, Namun, saat ini masih harus dirawat di Rumah Sakit Urip Sumoharjo
Rahman menjelaskan pristiwa peluru nyasar yang mengenai kaki kanan putra pertamanya tersebut terjadi pada Minggu, 4 Desember 2022, sekitar pukul 02.00 WIB dini hari.
Menurut Rahman saat kejadian Ia bersama istrinya sedang tidur di kamar, tiba-tiba anaknya menangis.
"Kami bangunkan, saya kira mau susu, pas dilihat kaki kanan sudah mengeluarkan banyak darah," kata Rahman, Minggu petang (4/12/2022).
Sumber: BeritaSatu.com
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Bagikan
BERITA TERKINI
Gandeng KKP, Startup Ini Fokus Tingkatkan Mutu Perikanan di RI
Polri Akan Gelar Operasi Ketupat 2023 Selama 14 Hari
Polisi Bubarkan Balap Liar yang Kerap Resahkan Warga di Polewali Mandar
Kanker Masih Jadi Penyebab Kematian Tertinggi di Indonesia
Sejak Awal 2023, Obligasi dan Sukuk di BEI Rp 25,4 Triliun
98 Unit Sepeda Motor Terjaring Razia Balap Liar di Bolango
Sepekan Transaksi, Kapitalisasi Pasar Bursa Naik Rp 109 T
Menkes Ungkap 2 Tujuan Utama RUU Kesehatan
Meta Bocorkan 3 Strategi Ini Atasi Misinformasi di Facebook

Inspirasi Gamis Elegan untuk Ramadan dan Lebaran
10 menit yang laluKemenkes Sebut 50% Kematian Akibat Kanker dapat Dicegah
12 menit yang laluSerial Child Molester Receives Parole
15 jam yang laluB-FILES
Harga Cabai dan Ayam Potong di Kota Mataram Meroket


Sekilas mengenai Ganjar Mania Dibubarkan
Guntur Soekarno