Jakarta, Beritasatu.com - Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mendorong Indonesia membentuk aliansi berbasis komoditas. Hal ini disampaikan Cak Imin merespons kekalahan Indonesia di WTO (World Trade Organisation) terkait gugatan soal larangan ekspor nikel.
Cak Imin menyatakan, kekalahan di WTO menunjukkan adanya kekuatan global yang terus memaksa Indonesia melakukan ekspor bahan mentah.
"Pembatasan atau pelarangan ekspor bahan mentah merupakan policy nasional kita untuk mendorong kepentingan hilirisasi industri dalam negeri. Namun pemaksaan ekspor ini malah akan menguntungkan negara-negara lain, khususnya Barat," ujar Cak Imin di Jakarta, Senin (5/12/2022).
Cak Imin, menekankan perlunya perubahan policy perdagangan global Indonesia. Bahkan, kata dia, perlu pergeseran orientasi hubungan luar negeri.
"Sekarang kita lihat juga bagaimana negara-negara Barat sepakat membatasi harga minyak Rusia menjadi US$ 60 per barel. Sebagai balasan atas policy OPEC+ yang mengurangi produksi minyak mereka sebanyak 2 juta barel per hari," ungkap Muhaimin.
Menurut Cak Imin, model persekutuan dagang berbasis produsen komoditi seperti OPEC itu mendesak untuk dilakukan, seperti aliansi antarnegara berbasis komoditas. Dicontohkan, untuk batubara, Indonesia bisa membangun persekutuan dengan Afrika Selatan, Rusia, Australia sebagai sesama produsen.
"Untuk nikel bisa dengan Caledonia, Filipina. Untuk gas bisa dengan Qatar, UEA, Kazakhstan, Rusia. Agar stabilitas harga dan pasokan terjamin. Juga lebih mandiri menentukan kuantitas ekspor," paparnya.
Cak Imin menegaskan Indonesia merupakan produsen nikel dan sawit terbesar dunia, penghasil timah nomor 2 dunia, nomor 4 di batubara dunia, pemilik cadangan gas terbesar se-Asia Pasifik serta produsen karet nomor 6.
"Kalau kita tidak bersekutu dengan sesama produsen, maka kita akan terus jadi sasaran pemaksaan dan blackmail dari negara-negara barat. Lah wong barangnya punya kita kok mereka yang maksa-maksa?," tegas Cak Imin.
Baca selanjutnya
Sebelumnya, Anggota Komisi VII DPR Yulian Gunhar mendukung langkah pemerintah yang ...
Halaman: 12selengkapnya
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Sumber: BeritaSatu.com