Jakarta, Beritasatu.com - Badan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melaporkan aktivitas Gunung Semeru masih ada pada level tertinggi yakni level IV atau Awas.
Koordinator Gunung Api PVMBG, Oktory Prambada mengatakan, berdasarkan hasil analisis dan evaluasi aktivitas vulkanik Gunung Semeru masih dalam krisis kegempaan yang masih sangat tinggi.
"Berpotensi terjadi erupsi, awan panas guguran dan lahar, sehingga tingkat aktivitas Gunung Semeru masih pada level IV (awas)," ungkap Oktory Prambada dalam Konferensi Pers Badan Geologi: Perkembangan Aktivitas Semeru secara daring pada Rabu (7/11/2022).
Dengan status Gunung Semeru yang masih awas ini, PVMBG merekomendasikan agar tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Bobokan sejauh 17 km dari puncak atau pusat erupsi.
"Di luar jarak tersebut masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas aliran lahar hingga 19 km," ucap Oktory.
PVMBG juga merekomendasikan untuk tidak beraktivitas dalam radius 8 km dari kawah atau puncak Gunung Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu pijar.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Sumber: BeritaSatu.com