Hapus Cara Tradisional, Aturan Baru Ini Bikin Usia Orang Korea Selatan Lebih Muda

Seoul, Beritasatu.com – Korsel pada Kamis (8/12/2022) mengeluarkan aturan baru yang menghapus metode penghitungan usia cara tradisional dan mengadopsi standar internasional, sebuah perubahan yang akan membuat usia orang Korea Selatan lebih muda satu atau dua tahun dalam dokumen resminya.
Karena selama ini, cara trasional orang Korea adalah, dianggap berusia satu tahun saat lahir dan satu tahun ditambahkan setiap 1 Januari. Ini adalah penghitungan usia yang paling sering dikutip dalam kehidupan sehari-hari.
Sistem penghitungan yang lain juga dipakai untuk menghitung usia wajib militer atau menghitung usia legal untuk minum alkohol dan merokok, di mana usia seseorang dihitung dari nol saat lahir dan satu tahun ditambahkan pada 1 Januari.
Namun sejak awal tahun 1960-an, Korea Selatan menggunakan norma aturan internasional untuk dokumen medis dan hukum, dengan menghitung nol saat lahir dan menambahkan satu tahun pada setiap ulang tahun.
Susunan penghitungan lama akan hilang, setidaknya pada dokumen resmi ketika undang-undang baru yang menetapkan hanya menggunakan metode penghitungan usia internasional mulai berlaku pada Juni 2023.
"Revisi ini bertujuan untuk mengurangi biaya sosio-ekonomi yang tidak perlu karena perselisihan hukum dan sosial serta kebingungan tetap ada karena perbedaan cara menghitung usia," kata Yoo Sang-bum dari Partai Kekuatan Rakyat yang berkuasa kepada parlemen.
Jeong Da-eun, seorang pekerja kantor berusia 29 tahun, senang dengan perubahan itu, mengatakan dia selalu harus berpikir dua kali ketika ditanya tentang usianya di luar negeri.
"Saya ingat orang asing menatap saya dengan bingung karena butuh waktu lama untuk kembali dengan jawaban berapa umur saya."
"Siapa yang tidak senang mendapatkan satu atau dua tahun lebih muda?" dia menambahkan.
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI

Pascabentrokan Ormas di Bitung, Wali Kota Imbau Warga Beraktvitas Normal

Tim Penyelidik TNI AU Dalami Penyebab Jatuhnya Pesawat Latih Super Tucano

Kukuhkan 42 Guru Besar Baru, UIN Jakarta Jadi PTKIN dengan Jumlah Profesor Terbanyak

Bobol Situs KPU, Jimbo Jual Data Pemilih Seharga Rp 1,2 Miliar

Komisi III DPR Yakin Polda Metro Jaya Siap Hadapi Praperadilan Firli

Selalu Unggul di Lembaga Survei, Prabowo-Gibran Dinilai Bukan Dinasti Politik

Syed Modi India International: Semua Wakil Indonesia Lolos

Bosan Jadi Artis, Billy Syahputra Ingin Dagang Seblak

Rosan Roeslani Umumkan Otto Hasibuan Masuk TKN Prabowo-Gibran

Istigasah Sebelum Kampanye Pemilu 2024, Mardiono: Momen Wujudkan Kembalinya Kejayaan PPP

Prabowo-Gibran Dijadwalkan Saksikan Final Piala Dunia U-17 di Stadion Manahan Solo

Kemendag Siap Dukung Kebutuhan Operasi Freeport untuk Smelter Gresik

Apindo Akan Buat Daftar Produk Terkait Israel

Situs KPU Dibobol, 204 Juta Data Pemilih Bocor dan Dijual Peretas

Apindo Jabar Sayangkan Masih Ada Pejabat Daerah Naikkan Upah di Atas 16%
1
Gencatan Senjata Israel-Hamas Diperpanjang 2 Hari
B-FILES


Pemilu 2024 vs Kesejahteraan Mental Generasi Z
Geofakta Razali
Rakernas IDI dan Debat Pilpres 2024
Zaenal Abidin
Indonesia dan Pertemuan Puncak APEC
Iman Pambagyo