Rencana Kudeta di Jerman, Polisi Tangkap Lebih Banyak Anggota Sayap Kanan

Penulis: Surya Lesmana | Editor: LES
Kamis, 8 Desember 2022 | 19:56 WIB
Pasukan khusus polisi Jerman menahan Heinrich XIII Prinz Reuss setelah menggeledah sebuah rumah di Frankfurt, Jerman barat, pada 7 Desember 2022 sebagai bagian dari penggerebekan anggota
Pasukan khusus polisi Jerman menahan Heinrich XIII Prinz Reuss setelah menggeledah sebuah rumah di Frankfurt, Jerman barat, pada 7 Desember 2022 sebagai bagian dari penggerebekan anggota "kelompok teror" sayap kanan yang diduga merencanakan kudeta. (AFP/Yonhap)

Berlin, Beritasatu.com - Pihak berwenang bakal melakukan lebih banyak penangkapan kepada anggota kelompok sayap kanan dalam beberapa hari ke depan, setelah dugaan rencana kudeta di Jerman untuk menggulingkan pemerintahan dan melantik mantan anggota keluarga kerajaan Jerman sebagai pemimpin nasional digagalkan.

Seorang mantan anggota parlemen dari sayap kanan Alternatif Untuk Jerman (AfD) juga termasuk di antara mereka yang ditahan, menurut jaksa penuntut Jerman.

"Berdasarkan pengalaman saya, biasanya ada gelombang kedua penangkapan," kata Georg Maier, menteri dalam negeri negara bagian Thuringia, Jerman timur, kepada penyiar Deutschlandfunk, Kamis (8/12/2022).

Pemimpin plot yang dituduhkan dan calon pemimpin mereka adalah seorang bangsawan kecil bernama Heinrich XIII Pangeran Reuss, keturunan keluarga kerajaan Reuss di Thuringia. Berusia 71 tahun, dia telah bekerja sebagai pengembang real estate.

Baik House of Reuss maupun kantor Pangeran Reuss tidak menanggapi permintaan komentar.

Sebanyak 25 tersangka anggota dan pendukung kelompok sayap kanan tersebut ditahan pada hari Rabu dalam penggerebekan yang melibatkan sekitar 3.000 personel keamanan yang digambarkan Maier sebagai hal yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah modern Jerman.

Meskipun kelompok sayap kanan telah meningkat di Jerman, penemuan dugaan komplotan itu mengejutkan salah satu negara demokrasi paling stabil dan ekonomi terbesar di Eropa.

"Ini tidak terlalu bisa dimengerti. Anda mendengar tentang rencana semacam itu dari negara lain tetapi untuk ini terjadi di luar pintu depan saya?" kata Melanie Merle, yang tinggal dekat dengan apartemen di ibu kota keuangan Frankfurt tempat Pangeran Reuss ditangkap.

"Pemerintah yang kita miliki tidak ideal tapi mungkin lebih baik dari yang mereka rencanakan," tawanya.

Jaksa mengatakan, kelompok itu terinspirasi oleh teori konspirasi negara bagian Reichsbuerger dan QAnon Jerman, yang pendukungnya termasuk di antara mereka yang ditangkap setelah penyerbuan Capitol AS pada Januari 2021.

Anggota Reichsbuerger (Warga Reich) tidak mengakui Jerman modern dan perbatasannya sebagai negara yang sah. Beberapa mengabdi pada "Reich" (kekaisaran) Jerman kuno di bawah monarki, dengan beberapa juga berbagi ide Nazi dan percaya bahwa Jerman berada di bawah pendudukan militer.

Sembilan belas dari tersangka komplotan ditahan pada hari Rabu, sementara enam lainnya diperkirakan akan diadili di hadapan hakim pada hari Kamis, kata jaksa penuntut.

Bagikan

BERITA TERKAIT

Kapolri Benarkan Pilot Susi Air Kapten Philips Disandera KKB Papua

Kapolri Benarkan Pilot Susi Air Kapten Philips Disandera KKB Papua

NEWS
Kapolri: Pilot dan Penumpang Susi Air yang Diamankan KBB Papua Sedang Dicari

Kapolri: Pilot dan Penumpang Susi Air yang Diamankan KBB Papua Sedang Dicari

NEWS
Gempa Turki, 104 WNI Tak Punya Tempat Tinggal Layak dan Segera Dievakusi ke Ankara

Gempa Turki, 104 WNI Tak Punya Tempat Tinggal Layak dan Segera Dievakusi ke Ankara

NEWS
Dubes RI: Gempa Turki, Ibu dan 2 Anak dari Indonesia Hilang Kontak

Dubes RI: Gempa Turki, Ibu dan 2 Anak dari Indonesia Hilang Kontak

NEWS
Erick Thohir Jelaskan ke Jokowi Simbol Baju Banser yang Dipakainya Saat Puncak 1 Abad NU

Erick Thohir Jelaskan ke Jokowi Simbol Baju Banser yang Dipakainya Saat Puncak 1 Abad NU

NEWS
Video Membeludaknya Warga Nahdliyin di Puncak 1 Abad NU

Video Membeludaknya Warga Nahdliyin di Puncak 1 Abad NU

NEWS

BERITA TERKINI

Retno Marsudi: Palestina Punya Hak untuk Merdeka

Retno Marsudi: Palestina Punya Hak untuk Merdeka

INTERNASIONAL 44 menit yang lalu
Loading..
ARTIKEL TERPOPULER





Foto Update Icon