Menjelang Natal, Harga Telur di Samarinda Melambung Tinggi

Rabu, 21 Desember 2022 | 10:21 WIB
Fuad Iqbal / FFS
Pedagang dan agen telur ayam di Kota Samarinda, Kalimantan Timur mengeluh penurunan omzet lantaran harga telur yang terus naik menjelang perayaan Natal.

Samarinda, Beritasatu.com - Memasuki empat hari menjelang perayaan Natal, harga telur ayam di sejumlah agen penyalur telur ayam di Kota Samarinda Kalimantan Timur melambung tinggi. Akibatnya, omzet pedagang dan agen penyalur telur ayam menurun drastis.

Naiknya harga telur ayam di Kota Samarinda salah satunya dialami oleh agen penyalur telur ayam di kawasan Jalan Ulin Samarinda. Di tempat agen penyalur telur ayam ini, harga telur terus merangkak naik sejak dua pekan terakhir.

Salah satu agen telur ayam, Marno mengatakan menjelang Natal ini, harga telur ayam memang terus mengalami kenaikan. Marno menduga hal tersebut dipicu tingginya permintaan pasar, namun jumlah pasokan telur dari peternak cenderug menipis.

"Naiknya harga telur ayam ini terjadi sudah sejak dua pekan terakhir. Pokoknya sejak masuk bulan Desember harga telur ayam naik terus. Apalagi semakin mendekati perayaan Natal begini, permintaan pasar semakin tinggi, tetapi pasokan telur dari peternak semakin menipis," kata Marno, Rabu pagi (21/12/2022).

Diungkapkan Marno, saat ini harga telur ayam di Samarinda sudah mencapai Rp 65.000 per piring yang berisi 30 butir telur. Padahal, di hari normal harga telur ayam hanya Rp 50.000 per piring. Kenaikan harga telur ayam yang cukup signifikan itu diprediksi masih akan terus terjadi hingga malam Tahun Baru.

"Kalau sekarang kan harga telur ayam sudah Rp 65.000 per piring, padahal kalau normalnya kan cuma Rp 50.000 saja per piring. Kemungkinan ini masih terus naik sampai nanti malam pergantian tahun," ujarnya.

Kenaikan harga ini berpengaruh pada naiknya harga eceran telur ayam. Dipaparkan, saat ini harga telur eceran di Samarinda mencapai Rp 2.200 per butir untuk ukuran besar, dan Rp 1.800 per butir untuk ukuran sedang.

Sebelumnya, harga eceran telur ayam hanya Rp 1.900 per butir untuk ukuran besar, dan Rp 1.500 untuk ukuran sedang.

"Iya kalau harga per piringnya naik, eceran juga ikut naik lah. Kalau dulu kan harga eceran telur ayam ukuran besar cuma Rp 1.900 per butir, sekarang sudah naik jadi Rp 2.200 per butir," paparnya.

Dampak dari naiknya harga telur ini, membuat omzet para agen telur di Kota Samarinda menurun. Untuk itu, Marno berharap pemerintah segera turun tangan menstabilkan harga telur di Samarinda.

"Memang permintaan pasar untuk telur ayam meningkat, tetapi masyarakat sekarang mengurangi pembelian. Yang biasanya beli bisa sampai lima piring, sekarang paling cuma dua piring saja. Iya harapannya semoga pemerintah cepetlah turun tangan untuk menstablikan harga telur ayam mas," katanya.



Sumber: BeritaSatu.com

Bagikan

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI