Nol Pasien Covid-19, RSDC Wisma Atlet Ditutup Mulai Hari Ini

Jakarta, Beritasatu.com - RSDC Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta ditutup bertahap mulai hari ini, Sabtu (31/12/2022). Pada hari ini tidak ada satu pun pasien Covid-19 yang dirawat di RSDC Wisma Atlet Kemayoran. 

Berdasar pantauan, sejumlah relawan tenaga medis (nakes) mulai memindahkan barang-barangnya dari Tower 2 dan Tower 3 ke tower enam RSDC Wisma Atlet Kemayoran, Sabtu (31/12/2022) pagi. Mereka memindahkan barang dengan menggunakan troli.

Sementara itu, sejumlah nakes terlihat merapikan ruang insalasi gawat darurat atau IGD serta memeriksa alat yang ada. Hal ini karena sudah tidak ada pasien atau nol pasien yang dirawat di RSDC Wisma Atlet.

Nampak sejumlah lorong yang dulu dipenuhi dengan pasien Covid-19 kini sudah kosong. Begitu juga beberapa ruangan yang sebelumnya dipakai untuk mengobati pasien nampak lengang.

Koordinator Humas RSDC Wisma Atlet Kemayoran, Mintoro Sumego mengatakan, kosongnya pasien di RSDC ini sudah terjadi sejak Kamis (29/12/2022) kemarin. Meski ditutup secara bertahap, terdapat satu menara yakni Tower 6 yang disiagakan di RSDC Wisma Atlet Kemayoran untuk mengatisipasi lonjakan kasus Covid-19.

"Pasiennya sudah kosong dari hari Kamis kemarin dengan arahan pemerintah bahwa Wisma Atlet ini tetap di-standby-kan yaitu di Tower 6," katanya.

Dijelaskan, Tower 6 dipilih untuk tetap disiagakan karena aksesnya yang paling mudah untuk masuk ke Wisma Atlet. Selain itu, di tower itu nantinya ada unit gawat darurat.

"Jumlah tempat tidurnya ada 30 lalu ditempat ini juga nanti kita upayakan hanya satu tower saja di Wisma Atlet ini," katanya.

Ditutupnya RSDC Wisma Atlet Kemayoran menyisakan kenangan bagi para relawan nakes yang selama dua tahun ini berjibaku menangani pasien Covid-19. Salah seorang relawan nakes, Mega Regina mengaku telah membantu menangani pasien Covid-19 di RSDC Wisma Atlet sejak 2020.

Mega mengaku bangga karena perjuangan dirinya dan teman-teman tidak sia-sia. Selain itu, Mega mengaku sedih harus berpisah dengan teman relawan nakes lainnya yang sudah dianggap seperti saudara sendiri. 

"Pertama kali di sini dilema sebenarnya karena kontra juga dengan keluarga yang tidak memperbolehkan untuk berangkat. Tetapi saya nekat untuk berangkat ke sini ke Wisma Atlet. Kalau soal berhenti operasionalnya saya senang ya termasuk bangga juga karena perjuangan kita tidak sia-sia selama beberapa tahun ini, tetapi dibalik ada rasa bangga, kita juga sedih karena di sini sudah hampir 3 tahun sudah banyak teman bahkan sudah seperti keluarga sendiri," ungkap Mega.

RSDC Wisma Atlet sudah tidak merekrut relawan nakes. Untuk relawan yang ada saat ini tinggal menunggu masa baktinya habis di RSDC Wisma Atlet.

Sumber: BeritaSatu.com

Saksikan live streaming program-program BTV di sini