Tahun Baru 2023, Ribuan Orang Terdampak Listrik Padam di Bandara Manila
Manila, Beritasatu.com - Ribuan orang terdampak setelah listrik padam di bandara Manila mengganggu rencana perjalanan, memaksa pembatalan penerbangan hanya beberapa jam setelah Tahun Baru 2023, Minggu (1/1/2023).
Listrik padam telah membuat otoritas Filipina menghentikan penerbangan datang dan pergi dari Bandara Manila selama beberapa jam, setelah pemadaman listrik melumpuhkan peralatan komunikasi dan radar di Bandara Internasional Ninoy Aquino (NAIA).
Tidak berfungsinya kontrol lalu lintas udara juga mencegah maskapai yang menuju tujuan lain menggunakan wilayah udara negara itu pada Minggu.
Lebih dari 360 penerbangan masuk dan keluar dari Manila dibatalkan, dialihkan atau ditunda, yang mempengaruhi sekitar 56.000 penumpang, menurut kantor berita AFP. Tidak jelas berapa banyak penerbangan yang terkena dampak.
Menteri Transportasi Filipina Jaime J Bautista mengatakan, Otoritas Penerbangan Sipil di bandara kembali beroperasi normal sekitar pukul 17.50 waktu setempat.
Sebanyak 16 penerbangan telah tiba dan berangkat dari NAIA pada pukul 21.00.
Pada jumpa pers, dia meminta maaf atas ketidaknyamanan penumpang yang menyalahkan pemadaman listrik atas kerusakan sistem kontrol lalu lintas udara pusat yang juga memengaruhi operasi di bandara lain di negara itu.
Dia mengatakan, fasilitas yang sudah usang harus segera ditingkatkan dan sistem cadangan juga diperlukan.
"Ini adalah masalah sistem manajemen lalu lintas udara," kata Bautista.
"Jika Anda membandingkan kami dengan Singapura, misalnya, ada perbedaan besar, mereka setidaknya 10 tahun di depan kami."
Pemulihan peralatan masih berlangsung, kata Departemen Perhubungan negara itu dalam sebuah posting Facebook pada Minggu malam. Sistem bandara sebelumnya telah "dipulihkan sebagian" pada pukul 16:00.
Bautista menambahkan bahwa Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr "sangat menyadari situasi ini" dan telah memerintahkan pihak berwenang untuk memberikan bantuan kepada penumpang yang terkena dampak.
Dia menambahkan bahwa Departemen Perhubungan juga telah bekerja sama dengan mitra maskapai untuk penyediaan makanan, minuman, transportasi, penginapan, dan akomodasi untuk semua penerbangan yang dibatalkan "yang akan disediakan oleh maskapai secara gratis untuk semua penumpang yang terkena dampak". .
Klip video dan foto yang diposting di media sosial menunjukkan antrean panjang penumpang di bandara pada Minggu sore dengan karyawan maskapai membagikan paket makanan dan minuman kepada penumpang yang terdampar.
Seorang pelancong yang terkena dampak di Jepang mengatakan kepada CNA bahwa dia dan penumpang lainnya menunggu sekitar empat jam di pesawat mereka di Bandara Internasional Narita.
Mereka berangkat sekitar pukul 15.40 waktu setempat untuk penerbangan ZIPAIR yang semula dijadwalkan berangkat pukul 16.05.
Pihak maskapai mengatakan penundaan itu disebabkan oleh gangguan di Manila, kata pelancong yang hanya ingin dikenal sebagai Kelvin itu. Lepas landas akhirnya dijadwalkan ulang menjadi 8.30 malam.
Penumpang lain tampak tetap tenang sepanjang kejadian dan tidak ada yang "meminta atau membuat keributan", katanya, seraya menambahkan bahwa maskapai tidak memberikan bentuk bantuan apa pun selain memberikan paket makanan kecil dan air kepada penumpang.
Pelancong lain yang terdampar mengungkapkan kemarahan dan kekesalan atas kerusakan dan kurangnya informasi yang diberikan oleh staf bandara.
Sumber: CNA
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Bagikan
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI
Hilirisasi Timah Jokowi Terancam Mandek, Ini Penyebabnya
Polda Metro Jaya Larang Konvoi Kendaraan Saat Ramadan
Wamenkumham Pastikan Tidak Laporkan Balik Ketua IPW
Profil dan Puisi Sapardi Djoko Damono yang Muncul di Google Doodle
Hama Patek Serang Tanaman Cabai di Klaten Akibatkan Gagal Panen
Pastikan Stok Aman Selama Ramadan, Dinas Ketahanan Pangan Lakukan Sidak
Jenazah Syabda Perkasa Belawa akan Dimakamkan di Sragen
Pakan Ternak Mahal, Harga Ikan dan Udang Merangkak Naik Jelang Ramadan
