2 Varian Covid-19 yang Tengah Mewabah di Tiongkok Terdeteksi di Malaysia
Kuala Lumpur, Beritasatu.com – Dua varian Covid-19 yang tengah mewabah di Tiongkok, BA.5.2 dan BF.7 diketahui telah terdeteksi di Malaysia. Karenanya, kementerian kesehatan (MOH) Malaysia bersiap untuk memperketat pemeriksaan kesehatan sebagai bagian dari kebijakan perbatasan pandemi, dengan munculnya kembali kasus Covid-19 di Tiongkok.
Menteri Kesehatan Dr Zaliha Mustafa mengatakan, kementeriannya menanggapi dengan serius kekhawatiran masyarakat terkait peningkatan kasus Covid-19 di Tiongkok, serta pembatasan yang diberlakukan beberapa negara terhadap pelancong dari Beijing .
"Itu akan diterapkan jika perlu, tidak hanya pada pengunjung atau pelancong (Malaysia dan non-warga negara) yang datang dari Tiongkok tetapi juga dari negara lain," katanya dalam sebuah pernyataan, Senin (2/1/2023).
“Kementerian akan meningkatkan metode untuk menahan penyebaran infeksi Covid-19 di negara tersebut serta kesiapan untuk menghadapi kemungkinan peningkatan kasus epidemi."
Dr Zaliha juga mengatakan berdasarkan informasi yang dilaporkan ke Organisasi Kesehatan Dunia, varian dan subvarian di Tiongkok telah terdeteksi di Malaysia.
Direktur Jenderal Kesehatan Malaysia, Dr Noor Hisham Abdullah mengatakan ini adalah dua varian utama Covid-19 yang menyebar dengan cepat di Tiongkok, BA.5.2 dan BF.7, yang menyumbang hampir 80 persen dari jenis yang ditemukan di negara tersebut.
Dr Zaliha menambahkan, Malaysia akan segera menerima pasokan vaksin Covid-19 bivalen, dan dia mendesak lebih banyak orang, terutama individu yang berisiko tinggi, untuk mendapatkan suntikan penguat mereka.
Saat ini, 49,8 persen orang Malaysia telah menerima dosis penguat pertama mereka dan 1,9 persen telah menggunakan dosis kedua.
Dr Noor Hisham juga mengatakan, sampel limbah telah diambil dari pesawat terbang dari Tiongkok.
Pengawasan lingkungan Covid-19 menggunakan air limbah yang dilakukan antara Juni dan 31 Desember tahun lalu menunjukkan bahwa 96,5 persen atau 28 dari 29 sampel yang diambil dari titik masuk internasional mengandung varian Omicron.
Pada periode yang sama, National Public Health Laboratory juga menerima 301 sampel dari 15 lokasi yang mewakili setiap negara bagian di Malaysia. Dari jumlah tersebut, 288 sampel (95,7 persen) menunjukkan adanya virus Covid-19 asli dan varian Omicron.
Dr Noor Hisham mengatakan mendeteksi Covid-19 dalam sampel air limbah memberikan peringatan dini dengan memungkinkan pihak berwenang untuk mendapatkan gambaran tentang tren kepadatan virus, untuk mengidentifikasi varian di masyarakat dan untuk memantau keefektifan kontrol intervensi.
Sumber: CNA/Bernama
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Bagikan
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI
Sahroni Sebut Sahur On The Road Banyak Mudaratnya
Polda Metro Jaya Ungkap Kasus Penyelundupan Barang Ilegal
Tak Terima Kelapanya Dicuri, Kakek di Pringsewu Aniaya Anak 11 Tahun
Airlangga Sebut Jokowi Sudah Kantongi Nama Menpora
KPU Akan Tentukan Nasib Partai Prima pada April 2023
Jokowi Larang Pejabat Bukber, PBNU: Buka Bersama Itu Sumpek
Bertemu di Istana, Jokowi dan Puan Bahas Pemilu 2024
Dubes Palestina Temui Jokowi di Istana, Bahas Timnas Israel?
7 Cara Mencegah Bau Mulut saat Puasa

Sambut Ramadan, BNI Salurkan 77.000 Paket Sembako
19 menit yang laluB-FILES
Harga Cabai dan Ayam Potong di Kota Mataram Meroket


Sekilas mengenai Ganjar Mania Dibubarkan
Guntur Soekarno