Jumat, 24 Maret 2023

Malaysia Kembali Perketat Perbatasan, PM Anwar: Tak Ada Diskriminasi

Surya Lesmana / LES
Rabu, 4 Januari 2023 | 16:46 WIB

Kuala Lumpur, Beritasatu.com – Pemerintah Malaysia bersiap untuk perketat perbatasan di tengah kekhawatiran lonjakan kasus Covid-19, namun tidak dimaksudkan untuk mendiskriminasi negara mana pun, kata PM Anwar Ibrahim, Rabu (4/1/2022).

Dalam jumpa pers usai rapat kabinet mingguan, ia juga mengatakan kesehatan masyarakat menjadi perhatian utama pemerintah dan tidak akan tergantikan oleh pariwisata atau pertumbuhan ekonomi.

“Kami telah mengambil sikap untuk tidak mendiskriminasi negara mana pun karena jika kami melihat tingkat infeksi yang dikatakan tentang Tiongkok, kami tahu bahwa jumlah kematian di Amerika Serikat karena Covid-19 tinggi, dan negara lain juga.

“Kami mengambil langkah-langkah ini untuk menyelamatkan warga kami. Siapa pun yang masuk harus diawasi dan tunduk pada ketentuan yang sama,” kata perdana menteri.

Ada kekhawatiran di Malaysia atas perkiraan masuknya wisatawan Tiongok mulai akhir pekan ini.

PM Anwar mengatakan, bahwa ada 336.000 pengunjung dari Tiongkok tahun lalu, dengan mayoritas adalah wisatawan.

Dia mengatakan, pada bulan Desember tahun lalu, ada 53.000 pendatang dari Tiongkok.

“Tidak ada lonjakan infeksi yang dapat dikaitkan dengan negara mana pun. Ini tidak berarti kami mengendurkan aturan untuk negara mana pun, termasuk Tiongkok. Kami harus memantau sesuai dengan itu,” katanya.

“Kami tidak ingin terburu-buru mengambil keputusan hanya karena banyaknya laporan. Jika kita melihat situasi global secara keseluruhan, masalahnya lebih kompleks,” imbuhnya.

Di tengah kekhawatiran atas meningkatnya kasus Covid-19 di Tiongkok, Kementerian Kesehatan Malaysia mengatakan pada 30 Desember bahwa semua pengunjung yang memasuki Malaysia harus menjalani pemeriksaan suhu untuk demam.

Mereka yang ditemukan mengalami demam, bergejala atau telah menyatakan sendiri gejalanya kemudian akan dikirim ke pusat karantina atau ke otoritas kesehatan untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Selain itu, mereka yang pernah ke Tiongkok dalam 14 hari terakhir setelah kedatangan mereka di negara tersebut harus menjalani tes antigen cepat.

Pada hari Senin, kementerian kesehatan menambahkan bahwa pihaknya siap memperketat pemeriksaan kesehatan sebagai bagian dari kebijakan perbatasan pandemi.

 



Sumber: CNA

Saksikan live streaming program-program BTV di sini


Bagikan

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI

1034408
1034407
1034406
1034405
1034402
1034404
1034403
1034401
1034400
1034397
Loading..
Terpopuler Text

Foto Update Icon