Demam Lato-lato, Pedagang Mainan Raup Cuan Jutaan
Jakarta, Beritasatu.com - Lato-lato, permainan era tahun sembilan puluhan kembali populer dan kian diminati masyarakat terutama kalangan anak-anak.
Demam mainan lato-lato kini tengah melanda masyarakat Indonesia. Bahkan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) ikut serta mencoba lato-lato saat berkunjung ke Pasar Subang, Jawa Barat, beberapa waktu lalu.
Siapa sangka, permainan sederhana yang hanya mengandalkan goyangan tangan itu mampu membawa berkah tersendiri bagi para pedagang mainan. Bahkan, tidak sedikit yang mampu meraup cuan jutaan rupiah per hari.
Lato-lato merupakan permainan klasik yang kini kembali viral. Permainan yang tengah viral ini, terdiri dari dua bola plastik yang terikat tali.
Meski terlihat mudah, namun permainan lato-lato ternyata membutuhkan keterampilan khusus dan tentunya dengan latihan yang keras. Jika salah gerakan, wajah ataupun kepala bisa menjadi sasaran. Selain bisa bermain bersama, sejumlah anak juga kerap ujuk kepiawaian saat memainkan lato-lato.
Kegemaran mereka dengan permainan viral tersebut, menyebabkan anak-anak yang rajin mengoleksi lato-lato dengan berbagai warna dan ukuran.
"Langsung bisa. Memainkan lato-lato memang sudah biasa. Saya punya lima belas lato-lato," kata Fahri, pecinta mainan lato-lato kepada BTV, di Jakarta, Jumat (6/1/2023).
Demam mainan viral lato-lato juga membawa berkah tersendiri bagi para pedagang. Seperti yang dirasakan Juleha, pedagang mainan yang berjualan di kawasan Sawah Besar, Jakarta Pusat.
Memanfaatkan banyaknya siswa yang senang dengan permainan tersebut, Juleha mengaku bisa menjual 30 hingga 50 buah lato-lato per hari .
"Sudah laku banyak mas, bisa sampai 30 buah lebih. Bahkan, kemarin saat libur sekolah bisa mencapai 50 buah. Harga lato-lato sendiri dijual Rp 15.000. Sementara, untuk omzet bisa lebih dari Rp 1 juta per hari," jelas Juleha.
Sumber: BeritaSatu.com
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Bagikan