Kolaborasi NTB dan Yogyakarta Kembangkan Desa Wisata
Mataram, Beritasatu.com - Pemerintah provinsi (Pemprov) Nusa Tenggara Barat (NTB) memiliki program pengembangan 99 desa wisata. Sayangnya, gaung program desa wisata tersebut kurang menggema. Padahal, program tersebut akan memberikan dampak yang luar biasa bagi masyarakat jika betul-betul dikembangkan.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) NTB, Heru Saptaji mengatakan, NTB perlu bersinergi dengan daerah yang memiliki desa wisata cukup dikenal pada tingkat nasional. Seperti di Yogyakarta tepatnya di kampung wisata flory yang berhasil mengembangkan kampung wisata dan tetap survive di tengah hantaman pandemi covid-19.
"Sekarang bagaimana desa wisata NTB bisa mencontoh konsep maupun sinergitas yang dimiliki oleh kampung wisata flory. NTB harus mencoba membangun desa wisata seperti ini. Seperti di Narmada itu punya potensi. Selain itu, integrasi pariwisata seperti ini kita coba kembangkan," ujar Heru Saptaji, Senin (9/1/2023).
Heru mengungkapkan, konsep saling menghubungkan antara Yogyakarta dengan Lombok bisa terjalin dengan baik, sebagaimana konektivitas angkutan udara yang sudah terjalin antara Lombok dengan Yogyakarta.
"Kunjungan kami ke kampung wisata flory ini adalah ingin mendapatkan wawasan gambaran bagaimana suatu desa wisata dibangun dengan konsep integrasi yang sangat-sangat baik," ungkapnya.
Menurut Heru, sinergisitas dan kolaborasi yang ada di kampung wisata flory, melibatkan banyak pihak. Kolaborasi tersebut, lanjut dia, juga sudah berlangsung cukup lama. Tak heran, di tengah pandemi covid-19 masih bisa survive.
"Kalau dibandingkan tempat kami, seperti Senggigi saja yang kawasan destinasi terbaik, ada banyak yang hotel tutup sebagai imbas pandemi. Jadi, ketika kita bisa survive itu sudah luar biasa," terangnya.
Sumber: BeritaSatu.com
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Bagikan