BPS: Kemiskinan di NTB Turun 0,01 Persen
Mataram, Beritasatu.com – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) merilis data resmi statistik salah satunya mengenai Profil Kemiskinan di 2022. Dalam paparannya, Plh. Kepala BPS Provinsi NTB, Mohammad Junaedi menjelaskan tingkat kemiskinan di NTB menurun 0,01 persen Selasa (17/1/2023).
Pada September 2013 – September 2022, tingkat kemiskinan di Provinsi NTB mengalami penurunan, baik dari sisi jumlah maupun persentase.
Persentase penduduk miskin pada bulan September 2022 sebesar 13,82 persen turun sebesar 0,01 persen dibandingkan bulan September 2021 yaitu sebesar 13,83 persen. Ia menjelaskan penurunan tingkat kemiskinan ini terjadi di wilayah perkotaan.
“Penurunan kemiskinan ini terjadi di wilayah perkotaan, jika kita lihat pada September 2021 ke September 2022 terlihat penurunan sebesar 14,54 menjadi 13,98,” ucap Plh. Kepala BPS Provinsi NTB, Muhammad Junaedi.
Selanjutnya untuk informasi Garis Kemiskinan pada September 2022 tercatat sebesar Rp489.954,-/kapita/bulan dengan komposisi Garis Kemiskinan Makanan sebesar Rp367.535,- (75,01 persen) dan Garis Kemiskinan Bukan Makanan sebesar Rp122.419,- (24,99 persen).
Di September 2022, secara rata-rata rumah tangga miskin di Indonesia memiliki 3,86 orang anggota rumah tangga. Dengan demikian, besarnya Garis Kemiskinan per rumah.
Sementara perkembangan Ekspor Provinsi NTB mengalami peningkatan. Nilai ekspor pada Bulan Desember 2022 sebesar USD232.322.051, meningkat tajam sebesar 297,32 persen.
Sementara itu, data BPS NTB mencatat total ekspor hingga Desember 2022, terdiri dari total ekspor tambang sebesar 284,67 persen. Serta untuk total Ekspor non tambang sebesar 836,79 persen.
Jika dilihat dari kelompok komoditas dan negara tujuannya, komoditas tertinggi di sumbang oleh kelompok Barang Galian/Tambang Non Migas sebesar USD219.772.116 atau sebesar 94,50 persen dengan negara tujuan Korea Selatan, Jepang, Cina dan Filipina.
Kemudian diikuti kelompok gandum-ganduman sebesar USD9.440.025 atau sebesar 4,06 persen dengan negara tujuan Filipina dan Vietnam. Selanjutnya kelompok perhiasan/permata sebesar USD1.371.434 atau sebesar 0,59 persen tujuan Jepang, Hongkong, dll.
Kelompok Buah-buahan sebesar USD1.001.268 atau 0.43 persen negara Vietnam. Disusul kembali kelompok biji-bijian berminyak sebesar USD328.368 atau 0,14 persen ke Cina. Kelompok Garam, Belerang dan Kapur sebesar USD283.285 atau 0.12 persen dengan negara tujuan Cina, Vietnam, dll. Terakhir GAB komoditas lainnya sebesar USD 125.555 atau 0.05 persen ke berbagai negara.
Sumber: BeritaSatu.com
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Bagikan
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI
Dua Pengurus Asosiasi Sepak Bola Tiongkok Ditangkap atas Tuduhan Korupsi
Pasar Ramadan, Paket Lengkap Ngabuburit Ala Warga Semarang
MotoGP Portugal: Pascakecelakaan, Kondisi Pol Espargaro Terus Dipantau
Berkas Mario Dandy dan Shane Masih Diteliti JPU, AG Segera Disidang
Ngabuburit Asyik Sambil Healing di Alun-alun Kota Batu
Jasad Dua Anak Punk yang Terseret Ombak di Pangandaran Ditemukan
