Jokowi Cerita Masa Awal Pandemi Covid-19: WHO Bingung, Kita Juga Bingung
Jakarta, Beritasatu.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menceritakan saat awal pandemi Covid-19 melanda dunia, termasuk Indonesia pada 2020 lalu. Dituturkan Jokowi, saat itu tidak ada satu pun yang memiliki pengalaman mengatasi pandemi Covid-19. Menurutnya, hal itu menjadi tantangan yang berat.
"Sebuah tantangan yang sangat berat, sebuah persoalan yang sangat berat yang kita hadapi saat itu. Tidak ada standarnya. tidak ada pakemnya. karena memang kita semuanya belum memiliki pengalaman dalam menghadapi pandemi ini," kata Jokowi dalam Rapat Koordinasi Nasional Transisi Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC-PEN) Tahun 2023, yang disiarkan Youtube Sekretariat Presiden, Kamis (26/1/2023).
Bahkan, kata Jokowi, Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO saat itu juga tidak memiliki standar baku. Dikatakan, pada awal pandemi, WHO menyebutkan masker hanya digunakan oleh orang batuk. Namun, hanya berjarak sekitar sepekan, WHO menyatakan, semua orang wajib pakai masker.
"Kita ingat awal-awal dari WHO disampaikan, saya kan bertanya pada mereka, 'presiden enggak usah pakai masker. Awal-awal, yang pakai masker hanya yang batuk-batuk, yang kena saja'. Enggak ada seminggu semua harus pakai masker. Ternyata mereka juga bingung, kita juga bingung," kata Jokowi.
Saat pandemi Covid-19 mencapai puncaknya, kata Jokowi, semua negara, termasuk Indonesia mencari alat pelindung diri (APD). Namun, Indonesia ternyata menjadi salah satu negara yang mampu memproduksi sendiri APD, bahkan dikirim ke negara lain.
"Saking memang posisinya semuanya bingung," katanya.
Namun, kata Jokowi, manajemen makro dan mikro yang dilakukan pemerintah pusat dan daerah sangat efektif. Dikatakan, saat ini, seluruh pihak bekerja dalam menangani pandemi Covid-19.
"Karena tertekan oleh persoalan karena tertekan oleh permasalahan. Itu yang tidak saya lihat sebelum-sebelumnya. Jadi ini sebagai pengalaman, ternyata kalau kita pengen semua kita ini bekerja harus ditekan dulu. Ditekan oleh persoalan, ditekan oleh problem, ditekan oleh tantangan," katanya.
Sumber: BeritaSatu.com
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Bagikan
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI
Kekhawatiran Krisis Credit Suisse Mereda, Bursa Eropa Menguat
MUTU International Permudah Industri di Batam Ukur Kualitas Lingkungan
Menag: Nyepi Jadi Momentum Introspeksi Tata Laku Hidup
Kolaborasi Jadi Kunci Peningkatan Kualitas Pendidikan
