Pasukan Israel Serang Tepi Barat, 10 Warga Palestina Tewas
Jenin, Beritasatu.com - Pasukan Israel menyerang wilayah Tepi Barat yang menewaskan 10 warga Palestina pada Kamis (26/1/2023). Militer Israel menyatakan, sembilan dari korban tewas dalam serangan tersebut adalah bagian dari "operasi kontraterorisme".
Hari paling berdarah di Tepi Barat dalam beberapa tahun meletus selama penggerebekan di kamp pengungsi yang padat di kota utara Jenin, di mana tembakan terdengar di jalan-jalan dan asap mengepul dari barikade jalanan yang terbakar.
Kementerian kesehatan Palestina menyebutkan sembilan korban tewas akibat bentrokan itu, termasuk seorang wanita, dan menambahkan bahwa 20 orang terluka sebelum pasukan Israel mundur pada pagi hari.
Militer Israel mengatakan pasukan Israel diserang selama "operasi kontraterorisme untuk menangkap pasukan teror Jihad Islam" dan menembak beberapa pejuang musuh.
Sejak pencatatannya dimulai pada 2005, PBB tidak pernah mencatat jumlah kematian sebanyak itu dalam satu operasi tunggal di Tepi Barat.
Orang Palestina kesepuluh kemudian ditembak mati oleh pasukan Israel di Al-Ram, dekat Ramallah, kata kementerian kesehatan Palestina.
Kantor berita resmi Palestina Wafa mengatakan, dia ditembak dalam bentrokan yang meletus selama protes terhadap pembunuhan di Jenin.
Kekerasan tersebut mendorong Otoritas Palestina untuk mengumumkan penghentian koordinasi keamanan dengan Israel, sebuah langkah yang dikritik oleh Amerika Serikat.
Di antara mereka yang dipastikan tewas di Jenin adalah Majeda Obeid (61), yang tinggal beberapa meter dari rumah yang menjadi sasaran pasukan Israel.
Putrinya, Kefiyat Obeid, mengatakan kepada AFP bahwa ibunya ditembak saat dia mengintip ke luar jendela saat terjadi bentrokan.
"Setelah dia selesai berdoa, dia berhenti sejenak untuk melihat dan, ketika dia berdiri, lehernya terkena peluru dan dia jatuh ke dinding dan kemudian ke lantai," kata wanita berusia 26 tahun itu.
Militer Israel mengatakan serangan itu menargetkan militan Jihad Islam yang diduga berada di balik serangan terhadap tentara dan warga sipil Israel dan, menurut Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant, berencana "untuk melakukan serangan teror di Israel".
Tiga warga Palestina ditembak dalam baku tembak, sementara pasukan Israel menembak dua lainnya "yang melarikan diri dari tempat kejadian", kata sebuah pernyataan militer Israel.
Pasukan Israel juga menembak tersangka keenam di dalam sebuah gedung, dan warga Palestina lainnya terkena tembakan setelah menembaki pasukan, kata tentara.
"Klaim mengenai korban tambahan selama baku tembak sedang diselidiki," tambahnya.
Tidak ada korban di antara pasukan Israel, kata militer Israel.
Wisam Bakr, direktur Rumah Sakit Pemerintah Jenin, mengatakan ada "keadaan panik" di bangsal anak dengan beberapa anak menderita inhalasi gas air mata.
Militer Israel mengatakan kepada AFP "aktivitas itu tidak jauh dari rumah sakit dan kemungkinan beberapa gas air mata masuk melalui jendela yang terbuka".
Sumber: AFP
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Bagikan
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI
Menkeu AS Yellen Jamin Lindungi Perbankan, Wall Street Naik
Swiss Open 2023: Fikri/Bagas Melaju, The Babies Terhenti
Kekhawatiran Krisis Credit Suisse Mereda, Bursa Eropa Menguat
MUTU International Permudah Industri di Batam Ukur Kualitas Lingkungan
Menag: Nyepi Jadi Momentum Introspeksi Tata Laku Hidup
