Kemenag Ungkap Pertimbangan Usulkan Biaya Haji 2023 Senilai Rp 69 Juta
Jakarta, Beritasatu.com - Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama (Kemenag), Hilman Latief menjelaskan mengenai usulan Kemenag terkait biaya perjalanan ibadah haji (Bipih) 1444 H/2023 M atau biaya haji 2023 sebesar Rp 60,1 juta. Jumlah ini adalah 70% dari usulan rata-rata biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH) yang mencapai Rp 98,8 juta dan tidak terlepas dari pembiayaan haji di tahun sebelumnya.
“Jadi kami menyusun satu anggaran tidak terlepas juga dari pembiayaan sebelumnya. Kami koreksi, kami perbaiki mana-mana yang bisa disesuaikan, mana-mana yang mungkin bisa turun dan mana-mana yang indikasinya ternyata ada kenaikan,” kata Hilman dalam dialog "Menelisik Kenaikan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) 2023: Apakah Wajar dan Berkeadilan?" yang diselenggarakan secara daring, Jumat (27/1/2023).
Hilman menerangkan, dalam menyusun biaya haji, kenaikan harga akomodasi seperti hotel dan lainnya di Arab Saudi yang kemungkinan mengalami kenaikan menjadi pertimbangan. Dikatakan, terkait dengan harga hotel, Kemenag sudah mendapat informasi jika terjadi kenaikan harga yang sangat tinggi.
“Untuk tempat biasa kita gunakan, sedang kita negosiasi untuk menggunakan (harga) anggaran lama,” paparnya.
Untuk itu, Hilman menuturkan Kemenag mengusulkan angka tertentu dengan mempertimbangkan berbagai hal termasuk keberlangsungan pembiayaan haji jemaah dengan penggunaan nilai manfaat di masa mendatang.
Meski demikian, Hilman menyatakan, Kemenag terbuka menerima masukan dari pihak mana pun untuk sama-sama menentukan biaya haji yang ideal. Dikatakan, setiap masukan akan dipertimbangkan dan disesuaikan dengan data biaya riil yang harus dikeluarkan untuk pembiayaan haji di Arab Saudi.
Hilman menegaskan, Kemenag tidak berniat memberatkan jemaah haji terkait usulan biaya haji 2023 senilai Rp 69 juta. Ditekankan, Kemenag terbuka menerima masukan dari pihak mana pun untuk menetapkan angka ideal.
“Kami juga ingin mendiskusikan kira-kira idealnya berapa yang ditawarkan oleh publik karena mohon maaf tahun lalu (2022) kami mengajukan Rp 42 juta dan ramai juga. Jadi titik konvergensi yang bisa kita rumuskan itu berapa,” ucapnya.
Sumber: BeritaSatu.com
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Bagikan
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI
KPU Akan Nasib Partai Prima Tentukan pada April 2023
Bertemu di Istana, Jokowi dan Puan Bahas Pemilu 2024
Dubes Palestina Temui Jokowi di Istana, Bahas Timnas Israel?
7 Cara Mencegah Bau Mulut saat Puasa
Uji Coba Tol Becakayu Seksi 2A, Bekasi-Kampung Melayu Cuma 30 Menit
Polisi Bekuk Pelatih Taekwondo Pelaku Pencabulan 3 Murid di Bawah Umur
BELL Catatkan Laba Bersih Rp 2,66 Miliar di Tahun 2022
Buron Sebulan, Pelaku Pembunuhan Ibu Muda di Bogor Ditangkap
Padu Padan Busana ala Selena Gomez
Sempat Ditutup, Pasar Thrifting Cimol Gedebage Kembali Beroperasi

Menkeu AS: Tindakan Darurat untuk Stabilkan Bank Bisa Digunakan Lagi
12 menit yang laluIftar Party Ban Only Applies to State Officials: Gov't
4 jam yang laluB-FILES
Harga Cabai dan Ayam Potong di Kota Mataram Meroket


Sekilas mengenai Ganjar Mania Dibubarkan
Guntur Soekarno