Rasmus Paludan Bakar Lagi 2 Al-Quran, Turki Panggil Dubes Denmark

Penulis: Surya Lesmana | Editor: LES
Sabtu, 28 Januari 2023 | 16:47 WIB
Pemimpin partai politik sayap kanan Swedia Rasmus Paludan sedang memegang kitab Al-Quran, saat melakukan protes di luar Kedutaan Besar Turki di Stockholm, Swedia, pada 21 Januari 2023.
Pemimpin partai politik sayap kanan Swedia Rasmus Paludan sedang memegang kitab Al-Quran, saat melakukan protes di luar Kedutaan Besar Turki di Stockholm, Swedia, pada 21 Januari 2023. (AFP)

Kopenhagen, Beritasatu.com - Turki memanggil duta besar Denmark dan menuduh negara itu mendukung "kejahatan kebencian" setelah seorang aktivis anti-Islam Rasmus Paludan pada hari Jumat (27/1/2022) waktu setempat membakar Al-Quran dua salinan yang merupakan kitab suci Umat Islam, dalam aksi protes di Kopenhagen.

Rasmus Paludan, seorang aktivis sayap kanan yang berkewarganegaraan Denmark dan Swedia, telah membuat marah Turki dengan aksi pembakaran Al-Quran di Swedia pada 21 Januari di Kedutaan Besar Turki di Kopenhagen.

Swedia dan negara tetangga Finlandia berusaha untuk bergabung dengan aliansi militer di tengah perang di Ukraina, dalam keberangkatan bersejarah dari kebijakan nonblok mereka. Tetapi keanggotaan mereka membutuhkan persetujuan dari semua anggota NATO, dan Turki telah mengindikasikan akan memblokir tawaran Swedia, sebagian karena aksi awal Rasmus Paludan.

Bahkan sebelum itu, Ankara menekan kedua negara untuk menindak militan Kurdi dan kelompok lain yang dianggap teroris.

Anadolu Agency yang dikelola pemerintah Turki mengatakan duta besar Denmark dipanggil ke Kementerian Luar Negeri Turki di mana pejabat Turki "mengecam keras izin yang diberikan untuk tindakan provokatif ini, yang jelas merupakan kejahatan rasial."

Duta besar Denmark diberitahu bahwa "sikap negara tidak dapat diterima" dan bahwa Turki mengharapkan izin dicabut, menurut Anadolu.

Kementerian Luar Negeri Turki kemudian mengeluarkan pernyataan yang menyebut Paludan sebagai "penipu pembenci Islam" dan menyesalkan fakta bahwa dia diizinkan untuk melakukan demonstrasi.

"Menunjukkan toleransi terhadap tindakan keji yang menyinggung kepekaan jutaan orang yang tinggal di Eropa mengancam praktik hidup berdampingan secara damai dan memprovokasi serangan rasis, xenofobia, dan anti-Muslim," kata kementerian tersebut.

Menteri Luar Negeri Denmark Lars Lokke Rasmussen mengatakan kepada media Denmark bahwa insiden itu tidak akan mengubah "hubungan baik" Denmark dengan Turki, menambahkan bahwa Kopenhagen bermaksud untuk berbicara dengan Ankara tentang undang-undang Denmark yang menegakkan kebebasan.

"Tugas kami sekarang adalah berbicara dengan Turki tentang bagaimana kondisi di Denmark dengan demokrasi terbuka kami, dan bahwa ada perbedaan antara Denmark sebagai sebuah negara, dan rakyat kami seperti itu, dan kemudian tentang individu-individu yang memiliki pandangan yang sangat berbeda, " kata Loke Rasmussen.



Sumber: VOA

Bagikan

BERITA TERKAIT

Presiden Turki Erdogan Bertemu PM Israel Netanyahu di New York

Presiden Turki Erdogan Bertemu PM Israel Netanyahu di New York

INTERNASIONAL
Turki Ingin Ikut Serta dalam Pembangunan IKN Nusantara

Turki Ingin Ikut Serta dalam Pembangunan IKN Nusantara

EKONOMI
Denmark Cari Alat Hukum untuk Cegah Aksi Pembakaran Al-Qur’an

Denmark Cari Alat Hukum untuk Cegah Aksi Pembakaran Al-Qur’an

INTERNASIONAL
Belasan Al-Qur'an Ditemukan di Saluran Irigasi Sawah di Lumajang

Belasan Al-Qur'an Ditemukan di Saluran Irigasi Sawah di Lumajang

NUSANTARA
Viral Kertas Berlafaz Al-Quran Dipakai untuk Nota Pembelian

Viral Kertas Berlafaz Al-Quran Dipakai untuk Nota Pembelian

NUSANTARA
Kasus Pembakaran Al Qur'an, Iran Panggil Utusan Swedia dan Denmark

Kasus Pembakaran Al Qur'an, Iran Panggil Utusan Swedia dan Denmark

INTERNASIONAL

BERITA TERKINI

Ada Bayang-bayang Imbal Treasury, Wall Street Ditutup Menguat Tipis

EKONOMI 7 menit yang lalu
1069141

Tradisi Unik Peringatan Maulid Nabi di Surabaya: Sebar dan Rebutan Uang

NUSANTARA 8 menit yang lalu
1069140

10 Bahan Alami Ini Bisa Bantu Redakan Batuk yang Mengganggu

LIFESTYLE 15 menit yang lalu
1069138

Jakarta Naik ke Posisi Ketiga Kualitas Udara Terburuk di Dunia

MEGAPOLITAN 19 menit yang lalu
1069139

Kembali ke Inggris, Gelandang MU Antony Siap Diperiksa Kepolisian Manchester

SPORT 23 menit yang lalu
1069108

Kemenkes Sebut DBD Makin Sulit Didiagnosis

LIFESTYLE 40 menit yang lalu
1069085

Song of The Bandits, Aksi Heroik Kim Nam Gil Melawan Penjajahan Jepang di Korea

LIFESTYLE 41 menit yang lalu
1069137

3 Fitur Terbaru YouTube yang Manjakan Kreator Konten

OTOTEKNO 43 menit yang lalu
1069093

Terpopuler: Harga Emas Melemah, Mallorca vs Barcelona, dan Pajak Pengguna TikTok

EKONOMI 46 menit yang lalu
1069136

Polisi Ungkap Kondisi Siswa SMP Korban Bullying di Cilacap

NUSANTARA 56 menit yang lalu
1069135
Loading..
ARTIKEL TERPOPULER





Foto Update Icon