Biaya Haji Naik, Kemenag Salahkan Dolar hingga Inflasi
Jakarta, Beritasatu.com - Kementerian Agama (Kemenag) menyebutkan ada sejumlah faktor yang mendorong usulan kenaikan biaya haji mencuat. Faktor-faktor tersebut mulai dari pergerakan dolar Amerika Serikat (AS) hingga adanya inflasi.
Demikian disampaikan oleh Direktur Pengelolaan Dana Haji dan Sistem Informasi Haji Terpadu Dirjen PHU Kemenag, Jaja Jaelani dalam acara Diskusi Diponegoro 29 Forum di Kantor DPP Partai Perindo, Jakarta, Sabtu (28/1/2023). Diskusi ini bertajuk Pro dan Kontra Usulan Kenaikan Biaya Haji.
Diterangkan Jaja, dolar AS pada tahun 2022 lalu bergerak di kisaran Rp 14.000. Sementara itu, di tahun 2023 saat ini pergerakan dolar AS berada di kisaran Rp 15.000.
"Ini artinya basis dolar ini menjadi sumber kenaikan," ungkap Jaja.
Dolar AS yang fluktuatif pada akhirnya berimbas ke harga tiket penerbangan. Dikatakan, terjadi kenaikan dalam harga pesawat. Faktor terakhir yakni persoalan inflasi. Tiga faktor tersebut yang menjadi pemicu utama terjadinya kenaikan.
Sumber: BeritaSatu.com
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Bagikan
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI
Menang di Sprint Race GP Portugal, Bagnaia Pimpin Klasemen MotoGP
BNPT Ungkap Ada Parpol Baru Terafiliasi Jaringan Teroris, Waspada
Hindari Macet, Ini Alternatif Jalur Mudik Pantura Subang
Indonesia vs Burundi: Garuda Menang 3-1 di Stadion Patriot
Banjir Bandang Melanda 3 RT di Salajambe, Kuningan
