Vital Strategies: Regulasi Lemah, Promosi Vape di Media Sosial Merajalela
Jakarta, Beritasatu.com – Sebuah penelitian terkini yang dilakukan oleh Vital Strategies dan dipublikasikan dalam jurnal Frontiers in Public Health menemukan bahwa promosi rokok elektrik (vape) di media sosial di Indonesia adalah yang tertinggi dari tiga negara yang disurvei (Indonesia, India, dan Meksik0). Longgarnya regulasi promosi vape ini berdampak buruk pada prevalensi rokok elektrik di anak muda.
Sejumlah 1.473 kasus pemasaran rokok elektrik berhasil dianalisis di tiga negara selama periode waktu empat bulan penelitian ini, mulai Desember 2021 sampai dengan Maret 2022. Sebagian besar kasus ditemukan di Indonesia, di mana secara efektif tidak ada larangan promosional terhadap rokok elektrik (72% atau 1.029 unggahan di media sosial), diikuti oleh Meksiko, yang memberlakukan pembatasan sebagian pada saat penelitian dilakukan (22% atau 318 unggahan), dan India, yang menerapkan larangan penuh (6% atau 90 unggahan).
Temuan diperoleh melalui Tobacco Enforcement and Reporting Movement (TERM) dari Vital Strategies yang merupakan sebuah sistem pemantauan pemasaran rokok secara digital. TERM juga memberikan gambaran ringkas mengenai situasi pemasaran rokok secara daring kepada para pembuat kebijakan melalui mekanisme pemantauan media sosial yang bekerja secara terus menerus.
“Di Indonesia terjadi lonjakan drastis penggunaan rokok elektrik di mana sudah banyak anak dan remaja usia 10 -18 tahun menghisap rokok elektrik. Situasi ini sangat mengkhawatirkan, apalagi tidak ada kebijakan yang mengatur iklan, promosi dan sponsor rokok elektrik khususnya di internet," ujar Sutantri, Direktur Muhammadiyah Steps, sebuah lembaga yang aktif berperan dalam berbagai upaya advokasi kesehatan masyarakat, termasuk pengendalian tembakau, Jumat (27/1/2023).
Data Global Adult Tobacco Survey 2021 dari WHO, saat ini penggunaan rokok elektronik di kalangan usia 15 tahun ke atas di Indonesia ditengarai berada di tingkat 3%. Penelitian "Exposure to Social Media Advertising and Promotion Associated with E-cigarette Use? Evidence from Indonesia.” yang dimuat di Asian Pacific Journal of Cancer Prevention, menemukan tingkat yang lebih tinggi, yaitu 13% penggunaan saat ini, dilakukan oleh kalangan usia 15 tahun ke atas di lima kota terbesar di Indonesia. Studi “Determinants of e-cigarette use among a sample of high school students in Jakarta, Indonesia” yang dimuat di International Journal of Adolescent Medicine and Health menemukan 11,8% pelajar sekolah menengah atas di Jakarta menggunakan rokok elektronik.
Sumber: BeritaSatu.com
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Bagikan
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI
Simak! Ini Syarat Daftar Mudik Gratis Sepeda Motor Naik Kapal Laut
Warga Mulai Daftar Mudik Gratis Sepeda Motor Naik Kapal Laut
CEO Bayern Beberkan Alasan Julian Nagelsmann Dipecat
Review Dungeons & Dragons: Honor Among Thieves
Sahabat Jadi Cinta, Fakta Menarik Pernikahan Laura Theux
7 Kegiatan Ngabuburit yang Bermanfaat Bagi Banyak Orang
Bapanas Uji Keamanan Pangan Segar di Pasar dan Ritel modern
Warga Jakarta Barat Antusias Daftar Mudik Gratis
Bapanas Tambah Pasokan Gula Pasir Guna Penuhi Ketersediaan Selama Ramadan
