Jumat, 31 Maret 2023

Banjir Manado dan Tanah Longsor Menewaskan 5 Warga

DAS
Sabtu, 28 Januari 2023 | 22:13 WIB

Manado, Beritasatu.com - Selain menyapu harta benda, banjir dan tanah longsor di Manado, Sulawesi Utara, Jumat (27/1), menyebabkan lima orang meninggal dunia.

Hal itu diungkapkan Kabid Humas Polda Sulawesi Utara Kombes Pol Jules Abraham Abast di Manado, Sabtu (28/1/2023).

Data yang dikumpulkan Polresta Manado menyebutkan banjir dan tanah longsor melanda 38 kelurahan yang tersebar di 10 kecamatan.

Ke-10 kecamatan tersebut adalah Sario, Singkil, Malalayang, Wanea, Tuminting, Wenang, Bunaken, Mapanget, Wori, dan Tikala.

Tercatat ada 3.866 keluarga yang terdampak banjir dan tanah longsor. “Total kurang lebih 1.582 warga harus dievakuasi ke lokasi yang lebih aman," ujar Jules Abraham Abast.

"Kami mengimbau warga agar berhati-hati dan selalu waspada dengan kondisi cuaca ekstrem," katanya.

Seperti disampaikan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hujan lebat menyebabkan air Sungai Tondano meluap dan membanjiri daerah di sekitarnya.

Menurut data BNPB, banjir menyebabkan permukiman warga tergenang setinggi 80 cm hingga tiga meter di sejumlah wilayah.

Titik-titik longsor teridentifikasi di Kecamatan Paal Dua, Singkil, Tikala, Bunaken, Wanea, dan Tuminting.

Terkait longsor, berdasarkan analisis potensi gerakan tanah bulan Januari 2023 dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, bagian wilayah Kota Manado memiliki potensi gerakan tanah kategori menengah hingga tinggi.

Kecamatan Paal Dua, Singkul, Wanea, dan Tumiting termasuk wilayah dengan potensi gerakan tanah kategori menengah, sedangkan Bunaken termasuk wilayah dengan potensi gerakan tanah menengah hingga tinggi.



Sumber: ANTARA

Saksikan live streaming program-program BTV di sini


Bagikan

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI

1035642
1035643
1035639
1035638
1035637
1035635
1035633
1035634
1035632
1035631
Loading..
Terpopuler Text

Foto Update Icon