Banjir Manado dan Tanah Longsor Menewaskan 5 Warga
Manado, Beritasatu.com - Selain menyapu harta benda, banjir dan tanah longsor di Manado, Sulawesi Utara, Jumat (27/1), menyebabkan lima orang meninggal dunia.
Hal itu diungkapkan Kabid Humas Polda Sulawesi Utara Kombes Pol Jules Abraham Abast di Manado, Sabtu (28/1/2023).
Data yang dikumpulkan Polresta Manado menyebutkan banjir dan tanah longsor melanda 38 kelurahan yang tersebar di 10 kecamatan.
Ke-10 kecamatan tersebut adalah Sario, Singkil, Malalayang, Wanea, Tuminting, Wenang, Bunaken, Mapanget, Wori, dan Tikala.
Tercatat ada 3.866 keluarga yang terdampak banjir dan tanah longsor. “Total kurang lebih 1.582 warga harus dievakuasi ke lokasi yang lebih aman," ujar Jules Abraham Abast.
"Kami mengimbau warga agar berhati-hati dan selalu waspada dengan kondisi cuaca ekstrem," katanya.
Seperti disampaikan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hujan lebat menyebabkan air Sungai Tondano meluap dan membanjiri daerah di sekitarnya.
Menurut data BNPB, banjir menyebabkan permukiman warga tergenang setinggi 80 cm hingga tiga meter di sejumlah wilayah.
Titik-titik longsor teridentifikasi di Kecamatan Paal Dua, Singkil, Tikala, Bunaken, Wanea, dan Tuminting.
Terkait longsor, berdasarkan analisis potensi gerakan tanah bulan Januari 2023 dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, bagian wilayah Kota Manado memiliki potensi gerakan tanah kategori menengah hingga tinggi.
Kecamatan Paal Dua, Singkul, Wanea, dan Tumiting termasuk wilayah dengan potensi gerakan tanah kategori menengah, sedangkan Bunaken termasuk wilayah dengan potensi gerakan tanah menengah hingga tinggi.
Sumber: ANTARA
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Bagikan
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI
2 Hakim Agung dan Sekretaris MA Bakal Dihadirkan di Sidang Kasus Suap
Produk Kesehatan Laris, Laba Kalbe Farma Naik Capai Rp 3,4 T
KPK Tak Ambil Pusing Rafael Alun Sampaikan Bantahan atas Kasusnya
Pembatalan Tuan Rumah Piala Dunia U-20 Berdampak ke IHSG
Sesi I, IHSG Relatif Stabil di6.807,8
Fintech Syariah Tumbuh Seiring Adopsi Layanan Digital
