BPJS Kesehatan Siapkan Rp 9 T untuk Skrining dan Temuan Penyakit
Jakarta, Beritasatu.com - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan mengantisipasi adanya lonjakan biaya jaminan kesehatan setelah kegiatan promotif dan preventif melalui skrining kesehatan gencar dilakukan. Melalui kegiatan skrining, nantinya bisa ditemukan penyakit-penyakit yang membutuhkan penanganan medis. Untuk itu, BPJS Kesehatan pada 2023 ini mengalokasikan anggaran hampir Rp 9 triliun untuk kebutuhan skrining kesehatan dan juga penanganan penyakit hasil skrining.
“Orang sering salah kira. Dengan adanya promotif-preventif, biaya pelayanan kesehatan langsung turun, itu tidak benar. Jadi dengan adanya skrining, di tahap awal biaya pelayanan kesehatan pasti akan meningkat. Karena itu, BPJS Kesehatan tahun 2023 menganggarkan khusus skrining dan perawatan penyakit yang terdeteksi di skrining, itu paling tidak hampir Rp 9 triliun,” kata Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti dalam acara diskusi publik Outlook 2023: 10 Tahun Program JKN, di Jakarta, Senin (30/1/2023).
Skrining yang dilakukan BPJS Kesehatan yaitu skrining riwayat kesehatan, skrining diabetes melitus, skrining kanker serviks dan kanker payudara. Skrining riwayat kesehatan dapat dilakukan melalui aplikasi Mobile JKN, website BPJS Kesehatan, chat assistant virtual BPJS Kesehatan (Chika), maupun dilakukan saat peserta berkunjung ke fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP).
Sumber: BeritaSatu.com
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Bagikan
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI
Arsenal vs Leeds United: "Meriam London" Dituntut Main Lepas
Warga di Pesisir Diminta Waspada Potensi Gelombang Tinggi 4 Meter
Joe Biden Tak Mau Komentari Soal Dakwaan Donald Trump
Ditahan Imbang, Marseille Buang Peluang Kejar PSG
Loncat ke Sungai untuk Mandi, Remaja Diterkam Buaya Besar
Infomedia Kantongi Pendapatan Rp 3,7 Triliun pada Tahun 2022
